Generasi Hilang Tertua di Komunitas Aborijin Genap Berusia 1 Abad


Harry Bennett baru saja memasuki usia 100 tahun tapi kelahirannya, tadinya, sama sekali tak diharapkan.
"Saya lahir di Stasiun Telegram Tua di wilayah Tennant Creek," kenangnya.
Ia menuturkan, "Ibu dan ayah saya saling jatuh cinta, Anda tahu maksud saya kan? Dan saya-lah hasilnya."
Ayah Harry berkulit putih sementara ibunya adalah warga Aborijin.
Tapi saat ibunya hamil, nenek Harry menyuruhnya untuk membunuh sang bayi karena ia tak ingin keluarganya dipermalukan karena memiliki anak berkulit hitam.
"Mereka bilang, ‘nanti saat kamu melahirkan bayi itu, bunuh dia’ ... jadi orangtua saya bilang ‘baiklah’, bukannya kembali ke Helen Springs (Wilayah Utara Australia) mereka malah pergi ke Tennant Creek dan saya-lah hasilnya," ujar Harry.
Anak-anak dikubur dalam pasir, disembunyikan dari polisi
Pada saat itu, jika seorang warga kulit putih memiliki pasangan perempuan Aborijin, itu tergolong kejahatan, jadi ayah Harry pergi untuk menghindari hukuman penjara selama tujuh tahun.
Tapi ibunya menghadapi lebih banyak rintangan.
Harry Bennett baru saja memasuki usia 100 tahun tapi kelahirannya, tadinya, sama sekali tak diharapkan.
- Dunia Hari Ini: Vatikan Mengatakan Paus Fransiskus Masih dalam kondisi kritis
- Dunia Hari Ini: Ledakan Bus di Israel Diduga 'Serangan Teror'
- Pelajar di Luar Negeri Ikut Dukung Aksi 'Indonesia Gelap'
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Subianto Lantik 481 Kepala Daerah
- Dunia Hari Ini: Bus Terjun ke Jurang di Bolivia, 30 Orang Tewas
- Omon-Omon Pemangkasan Anggaran: Efisiensi yang Kontradiktif?