Generasi Milenial Harus Aktif Berperan di Tahun Politik
“Selama ini generasi milenial cenderung apolitis dan hanya dijadikan obyek dalam pemilu. Dirayu dengan berbagai gimmick, lalu diarahkan untuk memilih calon tertentu. Padahal mereka bisa lebih kritis, termasuk dengan anti terhadap kampanye hitam atau tidak ikut menyebarkan hoaks tadi,” kata Iwan.
Terkait itu, politikus muda kelahiran Reo - Kabupaten Manggarai ini berniat hendak memanfaatkan masa kampanye yang cukup panjang, sekitar enam bulan untuk lebih sering turun ke daerah pemilihan.
Ia sudah mengagendakan hendak menyambangi kantong-kantong anak muda di kampung halamannya, menyerap aspirasi dan mengajak mereka berdialog sekaligus memberikan pendidikan politik.
Sebagaimana slogan yang diusung AHY, Iwan Manasa menegaskan, muda adalah kekuatan. Setiap anak muda, di mana pun mereka berada, adalah penentu masa depan. Dalam konteks NTT, lanjut Iwan, setiap anak muda bisa menjadi agen perubahan untuk daerahnya. Mereka tahu potensi dan keunggulan daerah.
“Tinggal bagaimana mendorong mereka untuk memberdayakan potensi dan keunggulan tadi melalui ide-ide kreatif. Antara lain dengan memanfatkan peluang dan akses yang terbuka lebar di era digital saat ini,” pungkasnya.(fri/jpnn)
Generasi milenial seharusnya lebih aktif mengambil peran di tahun politik. Jangan mau hanya dijadikan objek rebutan suara dalam konstestasi politik.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Kampanye Damai, Dua Paslon Gubernur-Wakil Gubernur Kepri Sepakat Tolak Politik Uang
- Deklarasi Kampanye Damai, Sukarelawan Luthfi-Taj Yasin Kembali Lakukan Aksi Simpatik
- Deddy Sitorus Bicara Soal Perubahan Sikap Jokowi Setelah Pilpres 2019, Jleb Banget!
- Prabowo Pernah Ucapkan 'Ndasmu' untuk Klaim Presiden Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi
- Debat Perdana Capres, Anies Didukung Ayah Korban Tewas Kerusuhan Pilpres 2019
- Kompak Kenakan Baju Hitam-Putih, Ganjar dan Mahfud Teken Deklarasi Kampanye Damai