Generasi Milenial Harus Cinta Batik
Senin, 15 Oktober 2018 – 20:02 WIB
jpnn.com, GRESIK - Peragaan busana dan kirab batik khas Kabupaten Gresik kemarin (14/10) menjadi ajang pengenalan motif-motif terbaik. Di antaranya damar kurung, pudak, gapura Sunan Giri, hingga kayu stigi, dan rusa bawean.
Masyarakat, para peserta, dan para partisipan ikut mengenakan batik. Motif dan rancangannya bervariasi. ''Kirab dan fashion show ini mengenalkan serta mendorong generasi milenial untuk mencintai batik. Terutama batik khas Gresik,'' kata Maria Ulfa.
Baca Juga:
Di Kota Pudak, lanjut Maria Ulfa, ada tujuh kampung batik. Yakni, Kampung Batik Cerme Lor, Kecamatan Cerme; Batik Gajah Mungkur (Gresik); Kampung Sawo (Dukun); Kampung Raciwetan (Bungah); Kampung Wonorejo (Balongpanggang); Kampung Wringinanom (Wringinanom); dan Kampung Dulit (Jalan Magetan, GKB). ''Kampung-kampung batik itu semoga bisa menjadi destinasi wisata,'' katanya.
Agus mengatakan, sejumlah batik khas Gresik telah mendapatkan hak paten. Salah satunya batik Pamiluto yang kini jadi seragam PNS Pemkab Gresik.
Kharisma Ragil, 16, peserta fashion show, mengapresiasi langkah pemkab dalam membumikan batik di Gresik. Terutama motif batik khas Gresik. ''Senang bisa ikut acara ini,'' kata perempuan yang juga atlet panjat tebing itu. (yad/c15/roz)
Agus mengatakan, sejumlah batik khas Gresik telah mendapatkan hak paten. Salah satunya batik Pamiluto yang kini jadi seragam PNS
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi