Generasi Milenial Harus Gunakan Gadget untuk Terapkan Nilai Pancasila
“Anak muda mengaplikasi nilai Pancasila dengan tindakan nyata. Contohnya, anak muda membuat aplikasi untuk memudahkan petani menjual hasil panennya tanpa melalui perantara serta membantu korban bencana alam, lewat kemajuan teknologi informasi,” ujar Romo Benny.
Menurut Romo Benny, inilah kemampuan generasi milenial dalam pengaplikasian nilai-nilai Pancasila.
“Gunakanlah gadget kalian untuk (mahasiswa, generasi muda, red) melakukan perubahan. Bangunlah network, dan aplikasikan rasa ketuhanan, persatuan, dan keadilan, melalui kekuatan-kekuatan tersebut,” ujar Romo Benny.
Romo Benny berharap anak muda ikut berkontribusi dalam membangun bangsa dan Negara. Salah satunya dengan membuat diskusi online dan membangun jejaring nasional, dan membuat konten positif untuk melawan informasi hooks/negatif di media sosial, dalam perwujudan gotong royong nilai Pancasila oleh anak muda.
“Masa depan di tangan Anda. Anda bisa mengubah dunia tanpa merusak,” kata Romo Benny.
Kepala BPIP Yudian Wahyudi menyatakan semua orang Indonesia terutama kaum milenial adalah calon-calon pemimpin masa depan Indonesia. Oleh karena itu, pembudayaan nilai-nilai Pancasila sangat penting diberikan kepada semua orang, terutama kaum milenial.
“Konstitusi kita mengikat lebih dari 40 bangsa menjadi satu, dan memberikan jaminan bahwa semua warga negara Indonesia berhak menjadi pemimpin, menjadi Presiden Republik Indonesia," ujar Yudian
Sementara itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengajak untuk menggali isi pikiran dan pengertian kaum milenial tentang kebangsaan Indonesia terkhusus tentang pandangan mereka atas Pancasila.
Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo mengatakan generasi milenial memiliki kemampuan yang lebih yaitu membangun network melampaui batas ruang, suku, dan agama.
- FGD BPIP Berharap Presiden Terpilih Jadi Panglima Pemberantasan Mafia Pertambangan
- Penggalian Nilai-Nilai Universal Agama Perlu untuk Tegakkan Moralitas dan Etika Dalam Kehidupan Berbangsa
- BPIP: Muhibah Megawati ke Rusia dan Uzbekistan Sebagai Diplomasi Pancasila di Panggung Internasional
- Halili Hasan: Indonesia Hadapi Tantangan Serius Soal Moralitas Penyelenggara Negara
- BPIP: Menangkal Pelemahan Budaya Hukum Lewat Penegakan Etika Berbangsa dan Bernegara
- Positivisasi Etika Lawan Manipulasi Hukum