Generasi Milenial Tak Berminat Memiliki Rumah
jpnn.com, JAKARTA - Penjualan properti residensial hanya tumbuh 3,61 persen secara quarter-to-quarter (qtq).
Artinya, pertumbuhan itu melambat bila dibandingkan dengan pertumbuhan penjualan pada periode yang sama tahun lalu sebesar 4,02 persen.
Bahkan, ketimbang pertumbuhan penjualan perumahan pada kuartal pertama 2017, angkanya juga melambat.
Alasannya, pada kuartal pertama, masih terdapat pertumbuhan 4,16 persen.
Meski penjualan rumah melambat, harga rumah terus meningkat.
Bila dibandingkan dengan tahun lalu, terdapat kenaikan indeks harga 3,17 persen. Kenaikan harga rumah paling tinggi berada di segmen rumah tipe kecil, yakni 2,61 persen.
Perlambatan penjualan terjadi lantaran permintaan rumah hunian juga berkurang. Sementara itu, kenaikan harga rumah disebabkan harga bahan bangunan dan upah pekerja.
Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda menyatakan, perbankan sebenarnya sudah berupaya mendukung pertumbuhan sektor properti dengan menurunkan suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit pemilikan apartemen (KPA).
Penjualan properti residensial hanya tumbuh 3,61 persen secara quarter-to-quarter (qtq).
- Muhammad Gustidin, Dari Lagu City of Lies ke Bisnis Properti dan Kripto
- Tangerang Raya Area Strategis Investasi, LPKR Perluas Portofolio Produk Baru
- Lippo Cikarang Menggelontorkan Rp 25 Miliar untuk Menjalankan Program CSR ke Masyarakat
- Para Pengembang Properti Nasional Terkesima Kunjungi Rumah Contoh Bata Interlock Presisi SIG
- Gelar RUPSLB, Modernland Realty Siap Tancap Gas
- ARES 2024 Menjadi Pembuka PropertyGuru Week