Generasi Muda Bicara Soal Pemilu di Australia, Apa yang Beda dengan Indonesia?

Sikap politik Nasya berbeda dengan Benjamin Djung, yang lahir di Australia dari orang tua yang berasal dari Indonesia.
"Sebagai seseorang yang berasal dari keluarga pemilik bisnis kecil dan percaya dengan pajak lebih rendah, saya merasa filosofi dan kebijakan Partai Liberal Australia adalah yang terbaik untuk aspirasi saya, komunitas dan bangsa ini."
Dalam menetukan pilihan politiknya, baik perwakilan di parlemen atau di senat, Benjamin mengaku ada dua hal yang jadi pertimbangannya.
"Saya ingin kandidat yang tinggal di daerah saya tinggal, memahami daerah saya, dan memiliki pengalaman terlibat dengan komunitas saya," ujarnya kepada ABC Indonesia.
Hal lain yang ia lihat adalah komitmen dari para politisi dalam kebijakan yang ia dukung.
"Saya menginginkan seorang kandidat yang mengakui peluang ekonomi di Abad Asia," ujarnya yang kini bekerja di perusahaan hukum dan pengacara di Melbourne.
"Contohnya, [yang mendukung kebijakan] perjanjian perdagangan bebas dengan negara-negara Asia, termasuk Indonesia dan mendukung pengajaran bahasa-bahasa Asia di sekolah-sekolah.

- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia