Generasi Muda Harus Bersihkan Dunia Maya dari Radikalisme
jpnn.com, MATARAM - Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir mengatakan, generasi muda tidak boleh diam terkait dinamika yang terjadi di dunia maya (internet).
Pasalnya, dunia maya kini makin disesaki paham-paham negatif, terutama radikal.
“Generasi muda harus bangkit membersihkan dunia maya dari radikalisme dan terorisme. Ini penting karena sasaran radikalisme dan terorisme adalah anak muda, sehingga yang bisa melawan pun juga harus anak muda, baik melalui tulisan, video, meme, dan lain-lain,” kata Abdul Rahman saat menutup pelatihan duta damai dunia maya wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) di Mataram, Kamis (26/10).
Sebanyak 60 anak muda NTB resmi dikukuhkan sebagai duta damai dunia maya.
Mereka akan bersinergi dengan Pusat Media Damai (PMD) BNPT untuk menyebarkan perdamaian di dunia maya.
Pelatihan di NTB ini menghasilkan lima website damai yaitu www.mandalika.dutadamai.id, www.beruga.dutadamai.id, www.mayung.dutadamai.id, www.sasambo.dutadamai.id, www.pepadu.dutadamai.id. Nama-nama website merupakan nama-nama dari kearifan lokal khas NTB.
Dia berharap, setelah resmi menjadi duta damai dunia maya, ke-60 anak muda NTB menghasilkan produk-produk konkret dalam pencegahan terorisme, baik di dunia maya dan dunia nyata.
Mereka juga akan otomatis tergabung dengan ratusan duta damai dunia maya yang telah ada sebelumnya.
Abdul Rahman Kadir mengatakan, generasi muda tidak boleh diam terkait dinamika yang terjadi di dunia maya (internet).
- Happinest Fest Jadi Langkah Awal Bank Saqu Mengedukasi Anak untuk Menabung
- BRIN & Raffi Ahmad Jalin Kerja Sama Menyosialiasikan Hasil Riset ke Generasi Muda
- Bangun SDM, Pertamina Mendukung Talenta Muda Berprestasi di Berbagai Bidang
- Aplikasi Jagat Jadi Andalan Gen Z untuk Eksis di Dunia Nyata
- Neng Eem MPR Tekankan Pentingnya Kalangan Milenial Agar Lebih Melek Sejarah
- Tinjau Makan Bergizi Gratis di Kota Bogor, Waka MPR Eddy Soeparno Tekankan Hal Ini