Generasi Muda Jangan Dijadikan Pelengkap Penderita

Generasi Muda Jangan Dijadikan Pelengkap Penderita
Anggota MPR Firman Subagyo (kiri) dan pakar politik UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno saat diskusi dengan tema “Makna Sumpah Pemuda Bagi Generasi Milineal” di Media Center Parlemen, Jakarta, Senin (29/10). Foto: Humas MPR

Firman Subagyo menegaskan dampak seperti ini yang harus dibendung. Diakui perubahan perilaku anak muda tidak hanya di perkotaan namun juga di pedesaan.

Generasi Muda Jangan Dijadikan Pelengkap Penderita

Dipaparkannya, banyak anak muda di desa yang sudah tidak hafal lagu Indonesia Raya dan Pancasila. "Ada yang hafal Sila ke-1 Pancasila tapi tak tahu simbolnya,” paparnya.

Lebih penting lagi adalah mewaspadai ego anak muda yang merasa benar dan hebat. Disebut generasi ini rentan dengan masalah sosial. "Ini akan menjadi pemicu perpecahan bangsa,” ujarnya.

Firman menegaskan masalah generasi muda merupakan tanggung jawab kita bersama. 

Sementara itu, Adi Prayitno dalam pemaparan mengatakan, agar generasi milineal bukan hanya artifisial, bumbu dan pemanis demokrasi, maka mereka harus dilibatkan dalam persoalan-persoalan yang ada.

“Namun bukan sebagai pelengkap penderita,” ujarnya.

Ditambahkan beri kepercayaan kepada anak muda bahwa Indonesia masa depannya ditentukan oleh mereka.

Adi mengatakan, suka tak suka bangsa ini dibesarkan oleh anak muda. Dicontohkan kemerdekaan dan nasionalisme disemaikan oleh anak muda.

Anggota MPR Firman Soebagyo mewanti-wanti agar waspada dan ekstra hati-hati dari ancaman globalisasi terutama perkembangan informasi lewat teknologi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News