Generasi Muda Jangan Dijadikan Pelengkap Penderita

Firman Subagyo menegaskan dampak seperti ini yang harus dibendung. Diakui perubahan perilaku anak muda tidak hanya di perkotaan namun juga di pedesaan.
Dipaparkannya, banyak anak muda di desa yang sudah tidak hafal lagu Indonesia Raya dan Pancasila. "Ada yang hafal Sila ke-1 Pancasila tapi tak tahu simbolnya,” paparnya.
Lebih penting lagi adalah mewaspadai ego anak muda yang merasa benar dan hebat. Disebut generasi ini rentan dengan masalah sosial. "Ini akan menjadi pemicu perpecahan bangsa,” ujarnya.
Firman menegaskan masalah generasi muda merupakan tanggung jawab kita bersama.
Sementara itu, Adi Prayitno dalam pemaparan mengatakan, agar generasi milineal bukan hanya artifisial, bumbu dan pemanis demokrasi, maka mereka harus dilibatkan dalam persoalan-persoalan yang ada.
“Namun bukan sebagai pelengkap penderita,” ujarnya.
Ditambahkan beri kepercayaan kepada anak muda bahwa Indonesia masa depannya ditentukan oleh mereka.
Adi mengatakan, suka tak suka bangsa ini dibesarkan oleh anak muda. Dicontohkan kemerdekaan dan nasionalisme disemaikan oleh anak muda.
Anggota MPR Firman Soebagyo mewanti-wanti agar waspada dan ekstra hati-hati dari ancaman globalisasi terutama perkembangan informasi lewat teknologi.
- Dukung Pengembangan Kopi di Indonesia, Ibas: Majukan Hingga Mendunia
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- Waka MPR Dorong Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan Bagi Guru Harus Dijalankan
- Pimpinan MPR Respons soal Terbitnya Inpres Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
- Ketua MPR: Tindakan Kelompok Radikal Bisa Ciderai Perjuangan Rakyat Palestina
- Gala Premiere Film Pinjam 100 The Movie Sukses, Bamsoet: Bisa jadi Cermin Generasi Muda