Generasi Muda Jangan Sampai Meninggalkan Pangan Lokal
jpnn.com, JAKARTA - Indonesia kaya dengan keragaman pangan lokal yang kaya nutrisi. Sayangnya, generasi muda masih banyak yang belum mengenalkan aneka pangan lokal itu hingga keberadaannya terancam punah.
"Pada dasarnya penting sekali menggapai generasi milenial dan di bawahnya supaya pangan lokal tidak ditinggalkan," kata peneliti kuliner NUSA Indonesian Gastronomy, Meilati Batubara, dalam diskusi daring.
Menurut Meilati, dibutuhkan peta jalan untuk mendukung ketahanan pangan lokal dalam jangka panjang.
"Membuat roadmap (peta jalan) atau narasi-narasi baik bagaimana pangan lokal bisa bertahan. Bukan saling mematikan dengan budaya-budaya yang masuk," kata dia.
Senada dengan Meilati, pendiri sekaligus pemilik Rumah Organik, Bibong Widyarti juga berharap beragam pangan lokal dikenal secara meluas dan bisa dipertahankan secara turun temurun.
Menurutnya, campur tangan pemerintah dan banyak pihak mutlak diperlukan.
"Kita perlu kolaborasi dari semua pihak. Petani, pemerintah, bagian packaging (kemasan), bagian branding (pengenalan merk), dan semua pihak,” kata Bibong dalam acara yang sama.
Salah satu cara mengenalkan konsumsi beragam pangan lokal yang kaya nutrisi kepada generasi milenial dan di bawahnya yaitu melalui kurikulum pendidikan.
Saat ini dibutuhkan peta jalan untuk mendukung ketahanan pangan lokal dalam jangka panjang.
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai
- Gelar Rapat Maraton, Mentan Amran Ingin Buat Lompatan Besar Menuju Swasembada Pangan
- Kementan Beri Pendampingan dan Penerapan Mekanisme ke Petani di Merauke
- Kementan Perkuat Integrasi Pelaku Usaha Dukung Daya Saing Produk Hortikultura Lewat Forum Ini
- Dukung Pangan Bergizi, Kementan Gelar Bimbingan Teknis Pemanfaatan Pekarangan