Generasi Muda Masuk ke STPP Membludak

Generasi Muda Masuk ke STPP Membludak
Gedung Kementerian Pertanian. Foto IST

“Jadi, anak-anak betul-betul belajar dalam situasi nyata dalam urusan pertanian. Nanti kami bangun masing-masing politeknik ini membangun teaching factory. Makanya, selain kami membangun teaching factory, kami bangun dengan dunia usaha, dunia industri, dan juga Litbang di pertanian,” tuturnya.

Momon menekankan ide-ide transformasi ini sudah mulai diterapkan pada 2016, sehingga minat generasi muda terjun ke sektor pertanian sudah mulai naik.

Ini terlihat dari penerimaan mahasiswa di luar pegawai negeri sudah ada. Kemudian, proses pembelajaran, walau masih program studi penyuluhan, bobot bersubstansi wirausahawan muda telah ditingkatkan.

Momon mengungkapkan setidaknya ada enam upaya untuk regerenasi petani. Pertama, transformasi pendidikan tinggi vokasi pertanian. Kementan memiliki enam STPP yang tersebar di Medan, Bogor, Malang, Magelang, Gowa dan Manokwari, akan ditransformasi menjadi Politeknik Pembangunan Pertanian.

“Jadi, enam STPP yang tadinya program studinya hanya penyuluhan yaitu penyuluhan pertanian, penyuluhan perkebunan, dan penyuluhan peternakan, akan ditambah program studinya seperti berorientasi agribisnis hortikultura, agribisnis perkebunan, mekanisasi pertanian. Dengan demikian, ke depan akan bertambah generasi muda yang disiapkan untuk menjadi petani sekaligus pelaku usaha pertanian,” ungkap Momon.

Khusus STPP Magelang, program studinya berada di 2 provinsi yaitu program studi peternakan berada di Magelang dan program penyuluhan pertanian di Yogyakarta.

Karena itu, dalam rangka mendukung percepatan regenerasi petani, STPP Magelang akan di pecah sehingga STPP Magelang akan menjadi Politeknik Pertanian Magelang dan yang di Yogyakarta menjadi Politeknik Pertanian Yogyakarta.

“Sehingga, yang tadinya enam STPP jadi tujuh. Begitu pun yang SMK PP, kita akan tingkatkan statusnya. Yang tadinya SMK Pembangunan Pertanian, juga menjadi Politeknik Pembangunan Pertanian. Sehingga, yang tadinya enam plus tiga. Ke depan kami akan punya 10 Politeknik Pembangunan Pertanian yang berorientasi pada program studi ilmu pertanian terapan dalam rangka regenerasi pertanian,” ujarnya.

Enam Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) ditransformasi menjadi Politeknik Pembangunan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News