Generasi Muda Mulai Melek Konstitusi
Peserta semifinal pertama Debat Konstitusi ini membahas mengenai penguatan wewenang DPD setara dengan DPR.
Format debat adalah membagi dua tim menjadi kelompok pro dengan penguatan wewenang DPD setara dengan DPR dan kelompok kontra dengan penguatan wewenang DPD setara dengan DPR.
Mengomentari debat konstitusi MPR ini, Tb Hasanuddin mengaku bangga dengan kemampuan para peserta debat.
“Perdebatan ini bukan soal salah atau benar, tetapi argumen-argumen yang berdasarkan dogmatis dan logis. Tim yang tersisih tidak berarti argumennya salah,” ujarnya.
Bahkan, Tb Hasanuddin melihat argumen-argumen yang disampaikan peserta debat bisa menjadi masukkan untuk amandemen UUD.
“Argumen-argumen baik yang dogmatis dan logis, bisa menjadi masukkan bagi kami untuk perbaikan amandemen UUD pada saatnya nanti,” katanya.
Tak jauh berbeda, Rambe Kamarulzaman mengaku menikmati debat konstitusi para peserta ini.
“Saya terus terang menikmati perdebatan mulai dari awal sampai kesimpulan,” katanya.
Debat Konstitusi tingkat mahasiswa 2017 yang digelar MPR sudah memasuki tahap semifinal dan final.
- Nono Sampono Beri Bantuan Peralatan Sekolah Bahari di Leihitu
- DPD akan Kawal RUU Cipta Kerja agar Tidak Merugikan Daerah
- Percepat Pembangunan Pacitan, Bupati Minta Dukungan DPD RI
- DPD RI Akan Gelar Seminar Pencegahan KKN Pada Penyelenggaraan Pemda
- Rapat dengan Menteri PUPR, Komite II Minta Infrastruktur Daerah segera Dibangun
- La Nyalla Siap Bekerja Keras Membantu Bu Khofifah