Generasi Politik Berganti Tahun 2019
Senin, 21 Januari 2013 – 08:26 WIB
JAKARTA -- Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Teten Masduki mengatakan tahun 2019 akan mengalami pergantian generasi politik yang sebagian besar mereka dilahirkan dari rahim reformasi. Ini menentukan dinamika politik setelah reformasi, apakah mereka akan membuat terobosan pemikiran-pemikiran atau hanya akan melanjutkan produk-produk masa lalu. Ia menyatakan, salah satu persoalan penting adalah demokrasi. Menurutnya, demokrasi ini memang menjadi masalah saat ini. "Sistem demokrasi yang dibangun belum melahirkan perubahan bangsa dan kepentingan rakyat," terangnya.
Hal itu dikatakan Teten saat dialog publik bertema "Peranan Pemuda untuk Menata Kemajuan Bangsa", Minggu (20/1), Garut, Jabar. "Siapapun yang memenangkan 2014 akan menjadi pertarungan untuk 2019. Disitu akan dilihat apakah pemuda akan eksis atau hanya sebagai penumpang atau pengikut saja. Ini masalah krusial bagi pemuda saat ini," katanya dalam siaran pers yang diterima JPNN.
Baca Juga:
Karena itu, Teten mengingatkan, anak muda sekarang harus segera mengambil peran, sikap dan membangun legitimasi di masyarakat. Kalau tidak punya legitimasi di masyarakat maka dipastikan dari segi pemikiran di 2019 nanti tidak akan terjadi. "Pemuda harus berani mengambil sikap untuk menyelesaikan persoalan bangsa ini," jelasnya.
Baca Juga:
JAKARTA -- Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Teten Masduki mengatakan tahun 2019 akan mengalami pergantian generasi politik yang sebagian besar
BERITA TERKAIT
- Pramono Mendeklarasikan Kemenangan, Tim RIDO Bilang Tak Resmi
- Anomali di Pilkada Banten, Airin Sudah Memenangkan Prabowo, Tetapi Dikerjai Parcok
- ASR-Hugua Unggul di Pilgub Sultra versi Quick Count Charta Politika
- Partisipasi Pilgub Jakarta Rendah, Arief Rosyid Ungkap Penyebab Pemilih Muda Pilih Golput
- Tim 08 Prabowo Potong 57 Ekor Ayam Putih untuk Syukuran Kemenangan Andra - Dimyati Versi Hasil Hitung Cepat
- Effendi Gazali: Sudaryono Turun Gunung, Suara Luthfi-Yasin Langsung Moncer