Generasi Politik Berganti Tahun 2019
Senin, 21 Januari 2013 – 08:26 WIB
Dia mengatakan, demokrasi hanya dimiliki partai-partai dan anggota dewan. Akibatnya, sambung dia, kepentingan masyarakat terabaikan dan pada akhirnya rakyat menjadi antipati terhadap partai.
Baca Juga:
"Kalau ini dibiarkan maka ini akan menjadi berbahaya, karena pemerintah tidak punya legalitas dan kemampuan untuk memerintah rakyatnya sendiri," paparnya.
Menurutnya, masalah inilah yang harus dipikirikan bersama oleh pemuda. Sudah saatnya anak muda memiliki indentitas politik sendiri. "Anak muda harus memutus identitas politik masa lalu untuk melakukan perubahan," pungkas Teten yang akan maju mendampingi Rieke Diah Pitaloka di Pilgub Jabar itu. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Teten Masduki mengatakan tahun 2019 akan mengalami pergantian generasi politik yang sebagian besar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pakar Prediksi Putaran Kedua Pilgub Jakarta Bakal Sengit
- Jika Pilkada Jakarta 2 Putaran, RK-Suswono Berpeluang Menang
- Pramono Mendeklarasikan Kemenangan, Tim RIDO Bilang Tak Resmi
- Anomali di Pilkada Banten, Airin Sudah Memenangkan Prabowo, Tetapi Dikerjai Parcok
- ASR-Hugua Unggul di Pilgub Sultra versi Quick Count Charta Politika
- Partisipasi Pilgub Jakarta Rendah, Arief Rosyid Ungkap Penyebab Pemilih Muda Pilih Golput