Generasi Z Harus Kreatif Perangi Radikalisme di Medsos

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Saadi mengatakan generasi muda menjadi salah satu ujung tombak untuk memerangi paham radikalisme dan intoleransi di era digital saat ini.
Hal itu bisa dilakukan dengan melawan narasi-narasi radikal yang bertebaran di media sosial melalui konten positif dan kreatif.
"Tentunya sangat diperlukan dan bisa dilakukan dengan membuat narasi atau konten yang menarik," kata Wamenag Zainut dalam bedah buku karyanya yang berjudul “Kontestasi Ideologi Politik: Gerakan Islam Indonesia di Ruang Publik Digital” di Grand Sahid Hotel Sudirman Jakarta, Kamis (10/11).
Generasi Z yang saat ini sebagai kaum yang menguasai wilayah digital, dipandang Zainut, perlu membuat konten positif sekreatif mungkin untuk menyebarkan nilai-nilai moderasi beragama.
Hal ini untuk membendung narasi atau paham-paham radikal yang selama ini sudah menguasai ruang publik di jagat maya.
“Karena itu saya rasa sangat penting bagi anak muda untuk memperbanyak dan mengembangkan literasi digital guna mengimbangi konten-konten radikal yang sudah tersebar,” ujarnya.
Zainut juga mengingatkan, hasil penelitian Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Jakarta menyebutkan masyarakat kelas menengah muslim perkotaan cenderung memperhatikan konten dari kalangan radikal.
"Di ruang digital cenderung memperoleh perhatian dari kalangan kelas menengah muslim perkotaan yang sedang dilanda gelombang titik balik agama," imbuhnya.
Wamenag Zainut mengatakan Generasi Z harus kreatif memerangi radikalisme di Medsos
- Peringati Hari Al Quds Sedunia, Ribuan Massa Padati Gedung Grahadi Surabaya
- Menpora Dito Apresiasi Kegiatan Majelis Tilawah Al-Quran Antarbangsa ke 15 DMDI
- Ustaz Cholil Bicara tentang Islam dan Pertambangan Berkelanjutan
- Akademisi: Sebagian WNI di Suriah Layak Mendapat Kesempatan Kedua
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Jadi Mualaf, Richard Lee Ungkap Alasan Sempat Rahasiakan