Geng Motor Bersenjata Tajam Penyerang Warga di Sukabumi Masih Ada yang Sekolah

jpnn.com, SUKABUMI - Polisi mengaku telah mengidentifikasi para anggota geng motor bersenjata tajam yang menyerang warga Kelurahan Cikondang, Kota Sukabumi, Jawa Barat pada Minggu (19/1) dini hari.
Kepala Satreskrim Polres Sukabumi Kota AKP Bagus Panuntun mengatakan terduga pelaku masih duduk di bangku.
Untuk itu, kata dia, pihaknya berkoordinasi dengan petugas polsek, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa untuk menghubungi sejumlah sekolah yang oknum pelajarnya terlibat dalam aksi penyerangan warga tersebut.
"Dari beberapa saksi maupun rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian, kami menduga para berandal bermotor masih berusia di bawah umur atau duduk di bangku tingkat SMP dan SMA," kata Bagus, Jumat.
Namun demikian, dari hasil identifikasi, usia anggota geng motor tersebut tidak seluruhnya di bawah umur, ada juga yang sudah dewasa dan lulus jenjang pendidikan tingkat SMA.
"Selain untuk mengungkap pelaku penyerangan, kami berkoordinasi dengan pihak sekolah agar memberikan tindakan maupun bimbingan kepada oknum pelajarnya yang terlibat dalam aksi penyerangan di Jalan Pramuka, Kelurahan Cikondang, Kecamatan Citamiang, pada Minggu lalu," tambahnya.
Bagus mengatakan dari hasil penyelidikan yang dilakukan, sebenarnya target dari anggota geng motor yang mengatasnamakan kelompok "Los Angels" awalnya bukan warga.
Akan tetapi, mereka berniat untuk melakukan tawuran antargeng motor yang sebelumnya sudah janjian dengan lawannya. Para pelaku yang berjumlah puluhan orang itu konvoi menggunakan sepeda motor sambil membawa senjata tajam.
Tidak terima diusir warga karena meresahkan, anggota geng motor di Sukabumi melakukan penyerangan.
- Mayat Wisatawan Bekasi yang Tenggelam di Pantai Ujung Genteng Ditemukan
- Bawa 1,52 Kilogram Ganja, CER dan LP Ditangkap Polisi
- Geng Motor Aniaya 3 Remaja, Motor-Hp Korban Dibawa Kabur
- Konvoi di Jakpus, 25 Anggota Geng Motor Ditangkap Polisi, Sukurin
- Mengaku Korban Begal, Pria di Sukabumi Bawa Kabur Uang Perusahaan Rp 504 Juta
- Warga Rela Mengantre Sejak Subuh demi Sembako Bersubsidi