Geng Motor Ikut Tebar Bom

Konvoi 12 Motor, Bawa 5 Bom Molotov

Geng Motor Ikut Tebar Bom
Geng Motor Ikut Tebar Bom

Di hadapan anggota geng motor dan orang tuanya, H Totong memberi pengarahan, agar orang tua waspada terhadap pergaulan anak remaja sekarang. Karena menurutnya, situasi dan kondisi keamanan yang kian tidak menentu. ”Sekarang lagi marak pencucian otak. Jangan sampai anak-anak ini menjadi korban,” tegas Totong.  

Ruswadi, warga Desa Masigit, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, salah satu orang tua yang terlibat dalam anggota geng motor tersebut mengatakan, anaknya bukan bagian dari kelompok geng motor. Karena, anaknya selama ia ketahui tidak memiliki perkumpulan geng motor. ”Biasanya kalau ke luar rumah hanya nongkrong di balai desa. Hanya mungkin malam itu, kebetulan diajak temannya main ke luar,” kata Ruswadi.

Sandek, warga Desa Pasindangan, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, orang tua lain yang anaknya ikut tertangkap mengatakan, dirinya kaget dan kecolongan. Karena kebiasaan anaknya, jarang ke luar jauh dari rumah. ”Mungkin kebawa-bawa. Karena biasanya tidak kemana-mana, hanya di rumah. Kebetulan malam itu saya nyupir nganter bos ke Jakarta. Makanya saya tidak tahu,” katanya.

Pada kesempatan itu para orang tua berjanji akan lebih menjaga dan mengontrol anak-anaknya agar tidak lagi kecolongan dalam hal pergaulan. (rdh/hsn)

CIREBON – Sebanyak 34 anggota geng motor Konack asal Cirebon berhasil diciduk aparat kepolisian dari Polsekta Cirebon Selatan Timur, Minggu


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News