Geng Motor Klewang, Dari Penganiayaan Hingga Pemerkosaan
Rabu, 15 Mei 2013 – 09:40 WIB

Geng Motor Klewang, Dari Penganiayaan Hingga Pemerkosaan
Selama tahun 2013, Adang menjelaskan pihaknya menerima delapan laporan polisi terkait aksi geng motor dengan empat diantaranya berhasil diungkap dan memunculkan 14 tersangka.’’Enam diantaranya tersangka,’’ tambahnya.
Pola perekrutan geng motor,ungkap Adang adalah dengan menguji mental mereka yang mencoba masuk, salah satunya dengan mengadu para anggota tersebut dalam perkelahian.’’Diantara mereka yang kuat akan dijadikan panglima,’’ ucapnya. Untuk biaya operasional, selain mengumpulkan uang Rp5 ribu dari tiap anggota, tindak kriminal juga dijadikan sumber pemasukan. Salah satunya adalah dengan merampas dan menganiaya.’’Hasil rampasan baik itu handphone, uang maupun kendaraan bermotor harus dilaporkan pada ketua besar,’’ lanjutnya lagi.
Dari pemeriksaan yang dilakukan Kapolresta menjelaskan Klewang beserta tersangka lain yang saat ini diamankanmengakui tindak pidana yang dilakukan.’’Dia mengakui. Anggotanya juga mengakui semua atas perintah Klewang,’’ ujarnya.
Aksi-aksi yang diakui adalah kasus pengerusakan warnet hingga terkait dengan pemerkosaan. Pemerkosaan sendiri, kata Adang baru satu laporan yang diterima pihaknya, namun tak menutup kemungkinan ada peristiwa lainnya yang terjadi namun masyarakat takut untuk melaporkan.’’Dari pemeriksaan terhadap Klewang dan anggotanya, diantara mereka melakukan hubungan sex, termasuka anggota baru. Selain itu, Klewang seolah menjadi penasehat spiritual diantara geng motor,’’ lanjutnya.
PEKANBARU--Pengembangan kasus geng motor yang ditangani jajaran Polresta Pekanbaru kembali menemukan fakta baru. Selain di Pekanbaru, Geng motor
BERITA TERKAIT
- Curi Gardan Mobil Truk, Pria di Banyuasin Ditangkap Polisi
- Polsek Indralaya Tangkap Pelaku Penganiayaan di Ogan Ilir
- Pegawai Unram Diduga Hamili Mahasiswi Jadi Tersangka
- Ini Tampang Pengedar Uang Palsu di Cianjur
- Pelaku Pelecehan Terhadap Remaja di Mal Cirebon Dipukuli Warga
- Oknum Guru Ngaji di Tulungagung Cabuli Santri