Geng Motor Marak, Orang Tua Diminta Awasi Anaknya
jpnn.com, JAKARTA - Aksi penyerangan terhadap masyarakat di Jakarta semakin menjadi. Bukan hanya sipil yang menjadi korban, polisi pun mendapatkan tindak kekerasan dari kelompok yang berisikan anak muda itu.
Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suntana mengatakan ada beberapa faktor yang membuat mereka semakin bringas. Kurangnya perhatian orang tua menjadi salah satu faktor anggota geng motor berprilaku liar dan berani melawan hukum.
"Saya lihat dari beberapa orang yang saya tanya anak-anak itu, karena kurangnya perhatian dan kurangnya kepedulian orang tua, lingkungan sekitar," kata Suntana kepada di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (1/6).
Suntana mengatakan orang tua memiliki peran penting dalam pembentukan karakter anak. Dia mengharapkan, para orang tua pun bisa meluangkan waktu untuk memberi perhatian kepada anak.
"Itu harus, karena saya lihat memang ada yang orang tuanya sibuk, ada orang tuanya banyak kegiatan dan lain-lain. Sehingga orang tuanya tak ada waktu mengingatkan anaknya," ujar dia.
Dalam beberapa waktu belakangan ini, kata Suntana, ada 17 pemuda yang berhasil diamankan karena melakukan penyerangan di jalan. Dalam kasus ini, pihaknya mengedepankan langkah humanis.
"Mereka akan kami bina, akan kami ajak orang tua mereka, guru, RT/RW mereka untuk sama-sama memperhatikan perkembangan anak-anak ini sesudah ditangani polisi," tandas dia.(Mg4/jpnn)
Aksi penyerangan terhadap masyarakat di Jakarta semakin menjadi. Bukan hanya sipil yang menjadi korban, polisi pun mendapatkan tindak kekerasan dari
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Notaris Senior di Bekasi Jadi Terlapor di Polda Metro Jaya, Ada Apa?
- Budi Arie Diperiksa Bareskrim, Habiburokhman Gerindra Merespons Begini
- Ipda Mansyur Pastikan Kasus Firli Bahuri Belum Berhenti
- Bayi Tertukar di Cempaka Putih Meninggal, Kuburannya Dibongkar
- Modusnya Beli Logam Mulia Pembayaran COD, Pelakunya Wanita Bersenpi
- Polisi Tangkap Belasan Pemuda yang Buat Onar dan Rusak Warung di Bandung