Genghis Khan, Legenda Bangsa Mongolia yang Terus Dipuja
Patungnya Disakralkan, Jadi Nama Bandara hingga Merek Vodka
Kamis, 06 September 2012 – 01:22 WIB
"Genghis Khan membuat kami bangga sebagai sebuah bangsa. Memang sekarang Mongolia bukan bangsa besar lagi. Bisa dikatakan miskin. Namun, Genghis Khan mengingatkan kami bahwa negeri ini pernah berjaya di masa lalu," ucapnya.
Untuk menegaskan identitas itu, pemerintah getol menjadikan Genghis Khan sebagai ikon terpenting di negeri tersebut. Salah satunya melalui dunia pendidikan. Siswa kelas tiga SMP, misalnya, wajib melahap materi sejarah khusus tentang kejayaan Genghis Khan. Mulai masa kecil Genghis Khan sebagai anak yatim bernama Temujin hingga keberhasilannya menyatukan suku-suku nomaden Mongolia.
Yang terpenting adalah kehebatan Genghis Khan menaklukkan bangsa-bangsa di Asia Barat, Asia Tengah, Asia Selatan, Asia Tenggara, Tiongkok, hingga sebagian kecil Eropa. Genghis Khan dan para penerusnya merupakan penguasa kekaisaran dengan area berdekatan terbesar dalam sejarah manusia.
Total Kekaisaran Mongol yang dibangun pada 1206 itu menguasai wilayah seluas 24 juta km persegi (ada yang mengatakan 33 juta km persegi). Pada masa puncaknya, Kekaisaran Mongol memerintah lebih dari 100 juta penduduk.
Mongolia tak bisa lepas dari sosok Genghis Khan, penakluk besar yang hidup pada abad ke-13. Namanya diabadikan di mana-mana. Mulai bandara, permen,
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408