Genghis Khan, Legenda Bangsa Mongolia yang Terus Dipuja

Patungnya Disakralkan, Jadi Nama Bandara hingga Merek Vodka

Genghis Khan, Legenda Bangsa Mongolia yang Terus Dipuja
Wartawan Jawa Pos, Ainur Rohman dan Farid Fandi berfoto dengan latar belakang patung berkuda Genghis Khan di Tsongin Boldog, Mongolia. Foto : JPPhoto
"Genghis Khan membuat kami bangga sebagai sebuah bangsa. Memang sekarang Mongolia bukan bangsa besar lagi. Bisa dikatakan miskin. Namun, Genghis Khan mengingatkan kami bahwa negeri ini pernah berjaya di masa lalu," ucapnya.

 

Untuk menegaskan identitas itu, pemerintah getol menjadikan Genghis Khan sebagai ikon terpenting di negeri tersebut. Salah satunya melalui dunia pendidikan. Siswa kelas tiga SMP, misalnya, wajib melahap materi sejarah khusus tentang kejayaan Genghis Khan. Mulai masa kecil Genghis Khan sebagai anak yatim bernama Temujin hingga keberhasilannya menyatukan suku-suku nomaden Mongolia.

Yang terpenting adalah kehebatan Genghis Khan menaklukkan bangsa-bangsa di Asia Barat, Asia Tengah, Asia Selatan, Asia Tenggara, Tiongkok, hingga sebagian kecil Eropa. Genghis Khan dan para penerusnya merupakan penguasa kekaisaran dengan area berdekatan terbesar dalam sejarah manusia.

Total Kekaisaran Mongol yang dibangun pada 1206 itu menguasai wilayah seluas 24 juta km persegi (ada yang mengatakan 33 juta km persegi). Pada masa puncaknya, Kekaisaran Mongol memerintah lebih dari 100 juta penduduk.    

Mongolia tak bisa lepas dari sosok Genghis Khan, penakluk besar yang hidup pada abad ke-13. Namanya diabadikan di mana-mana. Mulai bandara, permen,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News