Genghis Khan, Legenda Bangsa Mongolia yang Terus Dipuja
Patungnya Disakralkan, Jadi Nama Bandara hingga Merek Vodka
Kamis, 06 September 2012 – 01:22 WIB

Wartawan Jawa Pos, Ainur Rohman dan Farid Fandi berfoto dengan latar belakang patung berkuda Genghis Khan di Tsongin Boldog, Mongolia. Foto : JPPhoto
Tentu saja, papar Chimska, panggilan Otgonchimeg Altankhuag, dalam pembelajaran di sekolah, Genghis Khan hadir sebagai sosok yang hebat, tangguh, berani, dan inspiratif. Pembantaian besar-besaran penduduk di daerah taklukannya sama sekali tidak ditampilkan.
Paira Urjee, seorang sopir bus, bahkan mengibaratkan Genghis Khan sebagai nabi baginya. "Saya merasa sangat dekat dengan Genghis Khan. Dia merupakan orang hebat dan membuat Mongolia terkenal ke seluruh dunia," ujarnya.
Pemerintah dan orang-orang Mongolia memang edan-edanan dalam memuja Genghis Khan. Patung-patung didirikan. Yang paling terkenal adalah patung perunggu Genghis Khan dalam posisi duduk di depan istana negara Saaral Ordon. Patung tersebut dekat dengan lapangan utama tengah Kota Ulan Bator, Sukhbaatar Square.
Di samping patung Genghis Khan, terdapat patung kecil dua pewarisnya, Ogedei Khan dan Kublai Khan (baca: Kubilai Khan). Patung tersebut dijaga dengan sangat ketat layaknya tempat suci. Orang biasa tidak diperkenankan menyentuh patung itu. Berdiri lama-lama untuk memotret di sekitar patung juga dilarang. Saya pernah diusir polisi yang berjaga karena berdiri di depan patung tersebut. Padahal, hanya sebentar.
Mongolia tak bisa lepas dari sosok Genghis Khan, penakluk besar yang hidup pada abad ke-13. Namanya diabadikan di mana-mana. Mulai bandara, permen,
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu