Genghis Khan, Legenda Bangsa Mongolia yang Terus Dipuja
Patungnya Disakralkan, Jadi Nama Bandara hingga Merek Vodka
Kamis, 06 September 2012 – 01:22 WIB
Selain itu, ada patung berkuda Genghis Khan yang dibangun Genco Tour Bureau, sebuah perusahaan swasta di sana. Patung itu didirikan di kota kelahiran sang kaisar, Tsongin Boldog, sekitar 54 km di timur pusat Kota Ulan Bator. Patung tersebut terbuat dari perak setinggi 40 meter. Di bawah patung itu, terdapat museum yang menyimpan barang-barang peninggalan Kekaisaran Mongol. Ada 36 jendela di bangunan tersebut. Itu adalah representasi 36 khan dalam Kekaisaran Mongol.
Setiap hari sekitar seribu turis mengunjungi kompleks bangunan itu. Rencananya, tempat wisata yang mulai dibangun pada 2008 tersebut diperluas. Pihak Genco mengundang arsitek dari Rusia, Jerman, dan Republik Ceko untuk membuat miniatur pusat pemerintahan Kekaisaran Mongol pada puncak kejayaan Genghis Khan seluas 212 hektare.
Salah seorang pemandu wisata Genghis Khan, Chagatai Mishig, menuturkan bahwa tujuan pembangunan kompleks tersebut memang memperkenalkan kehebatan Kekaisaran Mongol abad ke-13 dan ke-14 kepada dunia. Dia juga menceritakan bahwa pasukan Kublai Khan, cucu Genghis Khan yang juga penguasa Dinasti Mongol Yuan, pernah melakukan ekspedisi dan menaklukkan tanah Jawa.
Dia lalu menunjukkan peta yang menyebutkan bahwa seribu kapal Kublai Khan pernah berlayar untuk menyerang Kerajaan Majapahit pada 1290. "Waktu itu Majapahit sangat powerful. Penyerangan itu menjadi tonggak bahwa Mongolia pernah berkuasa sampai Asia Tenggara," ucapnya bangga.
Mongolia tak bisa lepas dari sosok Genghis Khan, penakluk besar yang hidup pada abad ke-13. Namanya diabadikan di mana-mana. Mulai bandara, permen,
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408