Genghis Khan, Legenda Bangsa Mongolia yang Terus Dipuja
Patungnya Disakralkan, Jadi Nama Bandara hingga Merek Vodka
Kamis, 06 September 2012 – 01:22 WIB
Sebelumnya, saat Mongolia masih berada di bawah pengaruh komunis, apa pun yang berbau Genghis Khan dipandang sangat buruk. Bahkan, Partai Rakyat Revolusioner Mongolia (MPR) alias Partai Komunis Mongolia tidak segan memecat anggotanya yang menggunakan Genghis Khan sebagai simbol negara.
Sekarang sejarah telah berubah. Kejayaan Genghis Khan seolah telah kembali. Bahkan, untuk memperingati kebesaran Kekaisaran Mongol di bawah Genghis Khan, setiap tahun digelar Naadam Festival. Festival itu dilangsungkan setiap 11"13 Juli dengan menampilkan kehebatan Genghis Khan melalui olahraga pacuan kuda, gulat, dan memanah.
"Saya kira, pemerintah bakal mengetatkan penggunaan nama Genghis Khan. Nama-nama remeh-temeh bakal tidak diperbolehkan lagi. Nama Genghis Khan harus untuk hal-hal besar dan mulia," tandas Mishig. (*/c11/ari)
Mongolia tak bisa lepas dari sosok Genghis Khan, penakluk besar yang hidup pada abad ke-13. Namanya diabadikan di mana-mana. Mulai bandara, permen,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408