Genjot Dana Murah, BTN Optimistis Pertumbuhan DPK di Atas Industri
“BTN Prospera bisa menjadi game changer dalam hal pengelolaan biaya dana BTN, karena rata-rata biaya dana simpanan nasabah BTN Prospera relatif lebih murah dibandingkan deposito reguler yang berasal dari institusi besar,” tutur Nixon.
Tak hanya di sisi pendanaan ritel, BTN juga terus mengembangkan layanannya untuk nasabah institusi dalam menyasar lebih banyak dana murah, salah satunya melalui layanan BTN Cash Management.
Hingga Agustus 2024, pengguna aktif BTN Cash Management telah mencapai 17.000 institusi, utamanya didominasi oleh perusahaan terkait sektor properti, pendidikan, dan kesehatan.
“Pada tahun ini, kami fokus membidik jumlah pengguna aktif BTN Cash Management serta nilai transaksinya dengan meningkatkan kualitas layanan dan stabilisasi sistem. Sedangkan untuk jumlah penggunanya, kami optimistis dapat mencapai 18.000 pada akhir tahun,” kata Nixon.
“Dengan adanya layanan digital komprehensif untuk mendukung usaha kecil dan menengah, BTN meyakini akan ada pertumbuhan sumber dana murah baru yang akan mendukung visi kami menjadi bank transaksional,” imbuh Nixon.(chi/jpnn)
Segmen nasabah yang dibidik BTN Prospera memiliki keinginan menabung dan berinvestasi lebih tinggi ketika mereka mendapatkan produk dan layanan.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- BTN Raih Penghargaan di Ajang LinkedIn Talent Awards
- BTN Raih Sertifikasi Green Building dengan Predikat Tertinggi
- Wondr by BNI Bidik Generasi Muda, DPK BNI Diprediksi Tembus Lebih dari Rp900 Triliun
- Tingkatkan Dana Murah, BTN Gandeng UPN Veteran Yogyakarta
- BTN Luncurkan Debit Card BTN Prospera
- BTN Raih 2 Penghargaan di Ajang Global Retail Banking Innovation Awards 2024