Genjot Digitalisasi Homestay demi Rebut Pasar Global

jpnn.com, JAKARTA - Spirit Indonesia Incorporation yang digeber Menpar Arief Yahya terus menggelinding bak bola salju.
Semangat kerja bareng untuk tujuan yang sama itu kini direspons positif oleh Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dakhiri.
Dia mengatakan telah menyiapkan balai latihan kerja (BLK) di bawah kementeriannya maupun pemerintah daerah. Targetnya untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang terampil di sektor pariwisata.
Sektor yang ke depan semakin menjadi primadona setelah Presiden Joko Widodo memastikan core economy bangsa ini ada pariwisata!
"Sejumlah BLK baik di bawah Kemenaker maupun pemerintah daerah, ini kami dorong masuk ke sektor hospitality, terutama daerah perbatasan atau crosborder area. Di luar itu kami juga bantu penyiapan instruktur," ujar Hanif saat ditemui di kompleks Istana Negara, Selasa (18/4).
Sebagai contoh di Raja Ampat, Papua Barat, Kemenaker telah mengirim instruktur bahasa Inggris untuk melatih masyarakat pemandu wisata di sana karena sudah banyak wisatawan manca negara yang datang.
Di sisi lain, Hanif juga memuji pengembangan fasilitas pariwisata di pedesaan dengan membangun homestay.
Hal itu, kata dia, akan membantu penyerapan tenaga kerja dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
Spirit Indonesia Incorporation yang digeber Menpar Arief Yahya terus menggelinding bak bola salju.
- Backstagers Indonesia Serahkan Manifesto Peta Jalan Industri Event ke Kemenpar
- Menpar Widiyanti Sampaikan 3 Poin Utama yang Perlu Diperbaiki di RUU Kepariwisataan
- Wamenpar Ajak Wisatawan Nikmati Wisata Alam di DeLoano Glamping Magelang
- Endry Lee, Sosok di Balik Kesuksesan MensaPro Indonesia
- Komisi VII DPR Minta Pemerintah Pastikan Libur Nataru Aman dan Nyaman
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah