Genjot Inovasi Produk Halal, Ajinomoto Kenalkan Produk Baru
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyebutkan kuliner merupakan subsektor penyumbang terbesar dari Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi kreatif.
Subsektor kuliner mampu membukukan Rp455,44 triliun atau sekitar 41 persen dari total PDB ekonomi kreatif yang memiliki nilai total Rp1.134 triliun pada 2020.
Besarnya pasar kuliner di Indonesia ini mendorong produsen untuk berlomba-lomba menyediakan beragam produk. Salah satunya adalah penyedap masakan atau MSG, yang keberadaannya selain untuk membuat rasa makin menarik juga mengurangi konsumsi garam.
Seperti yang dilakukan Ajinomoto dengan meluncurkan produk Masako bumbu kaldu jamur. Produk baru ini bisa menjadi pilihan bagi keluarga maupun pelaku kuliner membuat masakan lezat dan praktis.
"Kami terus berinovasi mengembangkan produk halal yang memiliki nilai tambah dan bisa berkontribusi untuk kesehatan masyarakat," kata Eurli Prameswari, Head of Sauce & Seasoning Dept Ajinomoto Indonesia dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (22/5).
Dia menjelaskan produk ini merupakan satu-satunya bumbu kaldu jamur yang menggunakan 3 jenis jamur pilihan, yaitu jamur kancing, shitake, tiram dikombinasikan dengan rempah-rempah pilihan. Sehingga cocok untuk masakan berbahan sayur, ikan, seafood, serta masakan lainnya.
"Hadirnya produk ini merupakan salah satu kontribusi Health Provider Ajinomoto untuk mengajak masyarakat menggiatkan gaya hidup sehat," ucapnya.
Health Provider Ajinomoto selama ini mengampanyekan konsep Bijak Garam sebagai salah satu inisiasi untuk mengurangi penggunaan garam dan menambahkan sedikit MSG dalam konsumsi menu harian.
Genjot inovasi produk halal, Ajinomoto mengenalkan produk terbarunya yaitu bumbu jamur
- Konsisten Terapkan Produk Halal, Ajinomoto Raih Penghargaan IHATEC
- Isu Lingkungan dan Pemenuhan Gizi Jadi Perhatian Ajinomoto
- Kemenparekraf Dukung Desa Wisata Naik Kelas lewat Peningkatan Literasi Keuangan
- Soal Sertifikasi Halal, Asosiasi Hotel Minta Diskusi dengan BPJPH
- Kemenparekraf Kucurkan Bantuan untuk 24 Desa Wisata di 12 Provinsi
- Konsorsium Perguruan Tinggi Vokasi Mulai Dilibatkan Dalam Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah