Genjot Investasi, Pemerintah Masih Andalkan Insentif
Menurut Ani, sapaan akrab Sri Mulyani, tantangan reformasi birokrasi dan ekonomi global masih menjadi faktor yang memengaruhi minat asing untuk berinvestasi.
”Guncangan yang terjadi sepanjang tahun memengaruhi berbagai sentimen di keseluruhan negara di dunia. Dampaknya terhadap FDI (foreign direct investment) dan investasi jangka pendek,” ujar Ani, Kamis (31/1).
Ani menambahkan, saat ini justru menjadi momentum bagi pemerintah untuk bisa meningkatkan investasi dari dalam negeri.
Sebab, penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai realisasi sebesar Rp 328,6 triliun atau tumbuh 25,3 persen (yoy).
Situasi itu berbeda jauh dengan investasi penanaman modal asing (PMA) yang turun 8,8 persen (yoy) dengan angka realisasi Rp 392,7 triliun.
”Growth dari dalam negeri masih akan terasa. Ini juga menjadi pendorong investasi ke depan,” kata Ani. (rin/agf/c7/fal)
Pemerintah masih mengandalkan insentif untuk menggenjot realisasi investasi pada tahun ini.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Prabowo Bertemu MBZ, Targetkan Investasi Dagang Rp 158 Triliun
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Menko Perekonomian Ungkap Potensi Baru Dukungan Transisi Energi untuk Indonesia