Genjot Jumlah Entrepreneur, KNPI Launching Activistpreneur Go-Digital
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) M. Ryano Panjaitan mengatakan persentase entrepreneur Indonesia masih sangat rendah dibandingkan dengan negara maju yakni hanya 3,4 persen dan sekitar 1,65 persen saja yang berasal dari pemuda.
Di sisi lain, di negara maju ada di kisaran 12-15 persen jumlah enterpreneurnya.
Oleh karena itu, KNPI meluncurkan "Activistpreneur Go-Digital", di Rumah Pemoeda, Jakarta Pusat, Senin (8/5).
"Program ini bentuk dukungan KNPI dalam mendorong meningkatkan persentase jumlah entrepreneur," ungkap Ryano dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Selasa.
Menurut Ryano, launching "Activistpreneuer Go-Digital" bertujuan agar para aktivis mandiri secara ekonomi sehingga tidak terjebak terhadap politik praktis yang transaksional.
"Aktivis mempunyai modal dalam hal kecerdasan, jaringan luas dan idealisme, tetapi kurang dalam hal kemandirian ekonomi," kata Ryano.
Ryano optimistis Activistpreneur Go-Digital akan menyatukan aktivis dengan enterpreneur agar lebih disiplin dan mandiri secara ekonomi.
"Maka, mereka tidak akan menjadi enterpreneur yang individualistik," ujar Ryano.
KNPI meluncurkan 'Activistpreneur Go-Digital', di Rumah Pemoeda, Jakarta Pusat, Senin (8/5).
- Interupsi di Rapat Paripurna, Legislator PKS Usul DPR Bentuk Pansus Terkait Pagar Laut
- Eddy Soeparno Sebut Perdagangan Karbon Internasional Pilar Ekonomi Baru Indonesia
- MAXY Academy Ajak Talenta Muda Indonesia Bertransformasi
- Uya Kuya Bikin Konten di Lokasi Kebakaran Los Angeles, Kinerjanya di DPR Disorot
- Dukung Prabowo soal Swasembada Pangan, Legislator PKB: Bukan Kebijakan Muluk-Muluk
- TNI AL Bongkar Pagar Laut, Eks Sesmilpres Singgung Proses Hukum