Genjot Kendaraan Listrik, Pemerintah Tawarkan Insentif
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian menegaskan akan mulai fokus mengakselerasi pengembangan kendaraan listrik di dalam negeri.
Langkah strategis yang dilakukan, antara lain mengkaji arah kebijakan ke depan bersama pemangku kepentingan terkait untuk mendorong produksi kendaraan low carbon emission vehicle (LCEV).
“Jadi, kalau kita tidak ingin hanya menjadi pengguna atau importir saja, maka perlu ada industrinya di sini,” kata Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Harjanto di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Dalam pengembangan kendaraan listrik pemerintah menegaskan perlu ada pentahapan yang dijalankan secara terpadu, baik penyiapan regulasi atau payung hukum, infrastruktur pendukung, dan teknologi.
Salah satunya jelas Harjanto, pembangunan infrastruktur kendaraan listrik seperti charging station menjadi sangat penting.
“Jangan sampai ketika sudah bicara otomotif, ternyata infrastrukturnya belum siap. Jadi, kami berharap nanti masyarakat pakai kendaraan listrik dengan mudah dan nyaman,” ujarnya.
Kemudian pada kesiapan kemampuan industri komponen dalam negeri, seperti produksi baterai karena ini menjadi core component dalam mobil listrik.
Pada akhirnya, pemerintah berupaya mendorong swasta agar berinvestasi memproduksi kendaraan listrik, yakni melalui pemberian insentif.
Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian menegaskan akan mulai fokus mengakselerasi pengembangan kendaraan listrik di dalam negeri.
- Paket Insentif Ekonomi dari Pemerintah Jadi Angin Segar bagi Industri Otomotif
- Mobil Listrik Chery Omoda E5 dan J6 Bikin CSI Tersenyum Manis
- Berdampak Positif, Pemerintah Bakal Perpanjang Insentif PPN DTP bagi Sektor Properti
- CATL Memperkenalkan 2 Baterai Cokelat Sistem Swap Untuk Mobil Listrik
- PPN Jadi 12 Persen, Pakar: Paket Stimulus Ekonomi Akan Meringankan Beban Masyarakat
- Airlangga Dorong Koperasi Terus Tumbuh dan Beregenerasi