Genjot Minat Milenial Bertani dengan Jurus TOS Masuk Kampus
“Menteri Pertanian Bapak Amran di berbagai kesempatan mengungkapkan kalau mau kaya, bergeraklah dibidang pertanian. Mau jadi konglomerat, jadilah petani, jadi tidak ada alasan generasi muda enggan bertani, karna dengan adanya teknologi bertani saat ini jauh lebih mudah”
Teknologi diyakini dapat mengubah pandangan anak muda soal bertani. Dengan teknologi dalam bentuk alat mesin pertanian, panen yang biasanya butuh waktu berhari - hari kini dapat dilakukan dalam hitungan jam.
Mekaniasi pertanian juga dipercaya mampu menekan biaya produksi hingga 40 persen. Bahkan, mampu meningkatkan efisiensi usaha tani hingga 48 persen.
Lebih lanjut Kuntoro Boga mengatakan, generasi muda mempunyai potensi sumber daya manusia yang strategis, serta memiliki kemampuan ide-ide dan pemikiran baru untuk menciptakan sesuatu yang berbeda di bidang pertanian. Karena itu mendorong generasi muda ke sektor pertanian menjadi hal strategis yang harus dilaksanakan Kementan.
“Kita tidak hanya bicara soal pertanian saat ini, tapi untuk lima atau sepuluh tahun ke depan. Maka penting bagi kami untuk terus memperjuangkan minat generasi muda lewat acara yang dikemas secara lebih minelial seperti TOS ini,” pungkasnya.(eno/jpnn)
Kementan) kembali menyapa generasi muda dari kalangan mahasiswa dan mahasiswi melalui kegiatan bertitel Tani On Stage (TOS).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Wahono-Nurul Disebut sebagai Pasangan yang Komitmen Menyejahterakan Masyarakat Bojonegoro
- Survei LPMM Gen Z dan Milenial Pilih Rudy Mas'ud-Seno Aji di Pilgub Kaltim
- Mahasiswa Minta Pemerintah Tegas Tindak Oknum Nakal Sesuai Putusan MK 136/2024
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
- Tri Adhianto-Abdul Harris Bobihoe Elektabilitasnya Moncer di Kalangan Anak Muda