Genjot Pariwisata, Jatim Dorong Optimalisasi Bandara
jpnn.com, SURABAYA - Pemprov Jawa Timur mendorong Bandara Abdul Rachman Saleh di Malang dan Bandara Banyuwangi bisa menjadi bandara internasional untuk menopang industri pariwisata.
Hal itu tidak lepas dari potensi pariwisata di Jatim yang masih sangat besar.
Namun, untuk bisa mengakses tempat-tempat wisata, dibutuhkan infrastruktur memadai.
Gubernur Jatim Soekarwo menyatakan, Bandara Internasional Juanda Surabaya saat ini sudah overload.
Lalu lintas penumpang mencapai 21 juta. Padahal, idealnya hanya delapan juta orang.
’’Akses Surabaya–Malang bisa enam jam saat weekend. Jadi, kita butuh infrastruktur yang lebih bagus,’’ ujarnya dalam FGD Collaborative Destination Development yang diadakan Angkasa Pura I, Senin (14/5).
Akses tersebut sangat penting untuk menuju Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) yang makin diminati wisatawan mancanegara.
Akses tol menuju TNBTS melalui Probolinggo juga telah disediakan.
Pemprov Jawa Timur mendorong Bandara Abdul Rachman Saleh di Malang dan Bandara Banyuwangi bisa menjadi bandara internasional untuk menopang industri pariwisata.
- Bootcamp IndoBisa 2024 jadi Sarana Mempersiapkan Startup Bertemu Investor
- Memperkuat Industri Pariwisata Indonesia, DXI 2024 segera Digelar di Jakarta
- Digitalisasi Mendongkrak Pertumbuhan Industri Pariwisata Berkelanjutan
- Traveloka Turut Berperan Mendorong Pertumbuhan Pariwisata Berkelanjutan
- Antusiasme Masyarakat Desa Kembangkan Potensi Pariwisata Sangat Tinggi
- Luncurkan Fitur Baru, Bobobox Dukung Industri Pariwisata Bebas Emisi Karbon 2045