Genjot Pasar Tiongkok, Indonesia Bersaing Dengan 3 Negara
jpnn.com - SURABAYA – Ekspor udang ke Tiongkok meningkat. Itu terjadi karena meningkatnya konsumsi udang di Tiongkok. Padahal, Tiongkok selama ini dikenal sebagai produsen dan mengekspor produksi udang ke berbagai negara.
Vice President I Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I) Johan Suryadarma menyatakan, Tiongkok melirik udang impor sejalan dengan membesarnya konsumsi di dalam negeri. Salah satunya adalah udang produksi Indonesia.
Karena itu, mereka memfasilitasi industri pengolahan asal Indonesia untuk berpartisipasi dalam pameran China International Aquatic Products Exposition. ’’Ada sebelas perusahaan pengolahan udang yang ikut dalam pameran yang diselenggarakan di Zhanjiang, Guangdong, Juni lalu,’’ kata Johan kemarin.
Kendati potensi ekspor ke Tiongkok besar, Indonesia harus bersaing dengan negara-negara produsen lain.
Misalnya, Ekuador, Vietnam, dan Thailand yang gencar mendorong ekspor komoditas udang. Karena itu, Indonesia harus mendorong daya saing produksi di tanah air.
Untuk ekspor ke Tiongkok, yang harus diperhatikan adalah approval numbers. Jika tidak memiliki itu, tidak bisa ekspor ke sana.
’’Hingga sekarang, ada 436 perusahaan pengolahan skala kecil hingga besar yang mengantongi approval numbers yang dikeluarkan pemerintah Tiongkok,’’ jelas Johan.
Menurut dia, potensi pasar ekspor ke Tiongkok tersebut harus dimanfaatkan semaksimal mungkin. Sebab, ada negara yang permintaan udangnya turun seperti Jepang. Pada 2011, impor udang Jepang tercatat 200 ribu ton. Konsumsi itu terus turun.
SURABAYA – Ekspor udang ke Tiongkok meningkat. Itu terjadi karena meningkatnya konsumsi udang di Tiongkok. Padahal, Tiongkok selama ini dikenal
- Anggota Dewan ini Ingatkan Pemerintah Soal Kenaikan PPN 12 Persen, Begini
- Standardisasi Kemasan Picu Kenaikan Rokok Ilegal
- Pantau Satgas Nataru Pertamina, Wakil Menteri ESDM Jamin Ketersediaan Energi di Medan
- Dirjen Laut Ingatkan Pentingnya Koordinasi yang Solid untuk Kelancaran Nataru
- PPN 12% di Depan Mata, Investor Wajib Susun Strategi yang Lebih Adaptif
- Hamdalah, Mentan Amran Sulaiman Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru