Genjot PEN Sektor UMKM & Korporasi, Kemenkeu Yakin Ekonomi Bakal Tumbuh di Kuartal III
Adapun realisasi anggaran PEN yang sudah terserap hingga 22 Oktober 2021 sudah mencapai Rp433,91 triliun atau 58,3% dari pagu anggaran.
Untuk klaster keempat, Dukungan UMKM dan Korporasi, Made menilai sangat penting sekali untuk mengakselerasi perekonomian.
Pasalnya peran dan kontribusi UMKM memang bagi PDB Indonesia. Makanya, lanjut dia, UMKM dan korporasi masuk ke dalam klaster tersendiri.
"Memang 99,9% unit usaha di Indonesia masuk kelompok UMKM sementara yang besar 0,1% saja. Ini tentu memberikan gambaran peran UMKM baik dari sisi kontribusinya ke PDB, investasi, dan penyerapan tenaga kerjanya," serunya.
Untuk membantu sektor UMKM bangkit dan pulih dari dampak pandemi, pemerintah telah menganggarkan Rp162,4 triliun dari total anggaran PEN yang sebesar Rp744,7 triliun.
"Pagu yang disediakan kluster ini (UMKM dan Korporasi) Rp162,4 triliun dan realisasinya sudah mencapai 38,9% atau Rp63,2 triliun," jelas Made.
Dari pagu ini, dia yakin, UMKM telah merasakan berbagai manfaatnya sehingga dapat membantu daya tahan UMKM di tengah pandemi Covid-19.
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI/ Indonesia Eximbank) juga memiliki peran dalam mengoptimalkan dana PEN untuk sektor UMKM dan Korporasi.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) meyakini pertumbuhan ekonomi tetap tumbuh positif pada kuartal III 2021, seiring dengan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
- Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar
- Buka Peluang Pasar UMKM ke Luar Negeri, Bea Cukai Tingkatkan Sinergi Antarinstansi
- Perluas Akses Pembiayaan UMKM, BNI Gandeng Batumbu
- OJK: Hadirnya PP 47/2024 Berdampak Positif Bagi Keberlangsungan UMKM ke Depan
- Peruri dan BPR Percepat Layanan Keuangan Digital bagi UMKM
- Sebanyak 90 Ribu Pengunjung Hadiri SIAL Interfood 2024