Genjot Penjualan, Semen Indonesia Agresif Pasar Mancanegara

jpnn.com, JAKARTA - Semen Indonesia (SMGR) agresif menggarap pasar mancanegara untuk meningkatkan penjualan.
Direktur Utama Semen Indonesia Hendi Prio Santoso menyatakan, langkah tersebut merupakan bentuk pengembangan usaha di tengah persaingan pasar semen yang ketat di regional.
’’Hingga akhir 2018, kami menargetkan penjualan ekspor 3,2 juta ton,’’ kata Hendi, Senin (7/10).
Sepanjang Januari–Agustus 2018, Semen Indonesia mencatatkan penjualan ekspor 1,99 juta ton.
Angka itu tumbuh 42,7 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu 1,39 juta ton.
’’Pencapaian itu membuktikan bahwa kualitas produk yang kami hasilkan telah diakui serta memiliki daya saing tinggi,’’ ujar Hendi.
Pihaknya berkomitmen kuat untuk menjaga kelestarian lingkungan dalam setiap kegiatan operasional.
Hendi menyebut negara tujuan ekspor yang semakin luas. Di antaranya, Srilanka, Tahiti, Timor Leste, Tonga, Uni Emirat Arab, Yaman, Filipina, dan Tiongkok. SMGR juga mengirim produk ke Australia, Austria, Maladewa, India, serta Bangladesh.
Semen Indonesia (SMGR) agresif menggarap pasar mancanegara untuk meningkatkan penjualan.
- Belanja Produk Dalam Negeri Capai Rp23 Triliun, SIG Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional
- Bakal Buyback Saham Rp300 Miliar, SIG Tempuh Lewat 2 Tahap Ini
- Rumah BUMN SIG di Rembang: 495 UMKM Naik Kelas & Serap 1.869 Tenaga Kerja
- Yogyakarta International Airport Jadi Mahakarya Keunggulan Semen SIG
- Pererat Silaturahmi dengan Stakeholder, SIG Salurkan Bantuan di 6 Provinsi
- Umumkan Kinerja Keuangan, SIG Jaga Konsistensi Menuju Bisnis Bahan Bangunan Berkelanjutan