Genjot Penjualan Usai Bom Surabaya, Ritel Geber Promo
jpnn.com, SURABAYA - Regional Manager Jatim Matahari Department Store Hendri Lismono menjelaskan, bom Surabaya membuat traffic kunjungan mal yang di dalamnya terdapat Matahari Department Store turun drastis.
Pada pukul 14.00, biasanya ada dua ribu kunjungan. Namun, pada 13-14 Mei 2018 hanya terdapat sekitar 500 orang saat jam makan siang.
”Matahari turunnya 70–80 persen. Memang, bagi masyarakat, untuk beli makanan saja takut, apalagi beli pakaian. Jadi, kejadian itu memang sangat berdampak,” kata Hendri, Rabu (16/5).
Selain peristiwa bom, hoaks di media sosial yang menyebutkan mal-mal sebagai target teroris membuat kunjungan pusat perbelanjaan makin turun.
Branch Manager Indomaret Cabang Gresik Veronica Gratiawati menuturkan, pihaknya mengalami penurunan penjualan 20–30 persen.
Penurunan paling besar terjadi pada gerai di sekitar lokasi tiga gereja yang diserang bom.
”Mestinya H-3 atau H-7 sebelum Ramadan, sales sudah naik,” ucap Veronica.
Corporate Communication Alfamart Ame Dwi Pramesti menyatakan, gerai-gerai Alfamart di sekitar titik ledakan bom Surabaya pun mengalami penurunan penjualan 40–45 persen.
bom Surabaya membuat traffic kunjungan mal yang di dalamnya terdapat Matahari Department Store turun drastis.
- Ninja Xpress Hadirkan Solusi Logistik Terintegrasi, Praktis & Ekonomis untuk Industri Ritel Lewat Ninja B2BR
- QRIS Bikin Pembayaran Digital Makin Mudah dan Aman, Peritel Ikut Diuntungkan
- Kemendikbudristek Gandeng MAP Retail Academy Cetak Lulusan Vokasi Siap Kerja
- Anak Polisi Korban Bom Surabaya Diterima Sebagai Bintara Polri
- Hadirkan Beberapa Inovasi, NCS Siap Layani Pelanggan Ritel
- Bidik Pasar Indonesia, Pop Mart Buka Gerai Pertama di Gandaria City