Genjot Produksi, Bukit Asam Siapkan Belanja Modal Rp 6,55 T
jpnn.com, JAKARTA - PT Bukit Asam Tbk membukukan peningkatan produksi batu bara sebesar 14 persen pada 2017 jika dibandingkan 2016.
Tahun lalu, perseroan pelat merah itu membukukan penjualan batu bara sebanyak 23,63 juta ton.
Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk Arviyan Arifin menyatakan, kenaikan penjualan ditopang penetrasi pasar untuk menjual batu bara low to medium calorie di tengah membaiknya harga batu bara dunia.
“Namun, perseroan terus melakukan upaya efisiensi biaya sepanjang 2017. Di antaranya, terhadap biaya jasa penambangan yang menurun Rp 785,68 miliar atau 26 persen dan pembelian batu bara yang menurun Rp 455,77 miliar,’’ kata Arviyan, Senin (12/3).
Tahun ini, Bukit Asam membidik produksi batu bara 25,54 juta ton.
Angka itu naik 17 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu 21,92 juta ton.
Komposisi domestik pun mencapai 53 persen atau 13,74 juta ton.
Peningkatan domestic dipicu kerja sama dengan PT KAI Logistik yang akan mengembangkan transportasi ke Tarahan dan Srengsem untuk mengangkut 23,10 juta ton batu bara.
PT Bukit Asam Tbk membukukan peningkatan produksi batu bara sebesar 14 persen pada 2017 jika dibandingkan 2016.
- KPK Dalami Ekspor Batu Bara dari Pemeriksaan Dirjen Bea Cukai
- Kasus Suap Seleksi PPPK Batu Bara, 5 Terdakwa Divonis 1 Tahun Penjara
- Sustain Sebut Peningkatan Pungutan Batu Bara Bisa Dialokasikan untuk Transisi Energi
- Restitusi Berduit
- Haris Azhar Minta Aktivitas Tambang Batu Bara Perusahaan Ini di Musi Banyuasin Dihentikan
- Keinginan Prabowo Kurangi Penggunaan Batu Bara di 2040 Disambut Baik