Genjot Produksi, Bukit Asam Siapkan Belanja Modal Rp 6,55 T

Sementara itu, komposisi untuk pasar ekspor diproyeksikan 12,15 juta ton atau naik 62 persen.
Peningkatan target ekspor ditopang rencana penjualan ekspor batu bara medium to high calorie ke pasar premium.
Hal tersebut dilakukan seiring dengan membaiknya harga batu bara dan permintaan yang menunjukkan tren positif.
Terutama untuk pasar ASEAN, dengan beroperasinya sejumlah pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) baru.
Perseroan juga akan melakukan upaya efisiensi serta investasi untuk aktivitas penunjang operasionalisasi tambang.
Tahun ini, Bukit Asam bakal menggelontorkan belanja modal Rp 6,55 triliun.
Perinciannya, Rp 1,43 triliun digunakan untuk investasi rutin dan Rp 5,12 triliun untuk pengembangan proyek pembangkit. (vir/c18/sof)
PT Bukit Asam Tbk membukukan peningkatan produksi batu bara sebesar 14 persen pada 2017 jika dibandingkan 2016.
Redaktur & Reporter : Ragil
- ASPEBINDO Usulkan Perbaikan Kebijakan Penetapan Harga Batu Bara Acuan Dalam Transaksi Ekspor
- ExxonMobil Jadi Mitra Strategis Industri Pertambangan
- Aliansi Mahasiswa Desak KPK Usut HP di Kasus Retrofit PLTU Bukit Asam
- Haris Azhar Minta Perusahaan Tambang Batu Bara yang Serobot Lahan Patuhi Hukum
- KPK Dalami Ekspor Batu Bara dari Pemeriksaan Dirjen Bea Cukai
- Kasus Suap Seleksi PPPK Batu Bara, 5 Terdakwa Divonis 1 Tahun Penjara