Genjot Produksi, Dahlan Iskan Pimpin Konsolidasi BUMN Gula

Genjot Produksi, Dahlan Iskan Pimpin Konsolidasi BUMN Gula
Genjot Produksi, Dahlan Iskan Pimpin Konsolidasi BUMN Gula

"PG yang bisa menghasilkan ampas tebu secara optimal berarti proses gilingnya lancar. PG yang bisa menghasilkan ampas tebu juga menunjukkan bahan baku tebunya berada pada fase pemanenan yang tepat alias sudah tua (masak)," tuturnya.

Produksi ampas tebu itulah yang akan digunakan sebagai bahan bakar boiler yang alami dan murah. Sehingga, PG tak harus membeli bahan bakar untuk menggerakkan mesin.

Subiyono berharap masa giling pada tahun ini dan tahun-tahun mendatang bisa semakin pendek dengan kapasitas yang optimal. Idealnya musim giling berjalan 160 hari. "Jika musim giling bisa 160 hari dengan kapasitas yang optimal, kita bisa menghilangkan biaya tinggi saat panen karena bisa menghindari hujan," tuturnya.

Dia menambahkan, tantangan lainnya yang harus dijawab adalah pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN pada 2015 di mana perdagangan bebas antar-negara ASEAN akan diimplementasikan. Hal ini mengharuskan PG di Indonesia untuk terus berbenah guna memenuhi ekspektasi konsumen yang semakin tinggi, seperti produksi gula yang higienis dan memenuhi SNI. "PG-PG di seluruh Indonesia juga harus menurunkan biaya pokok produksi agar lebih kompetitif. Di PTPN X biaya pokok produksi berkisar Rp6.000 per kilogram atau terendah di antara BUMN gula lainnya, tapi itu perlu ditekan lagi," kata dia.

Tantangan-tantangan itulah yang akan disikapi bersama dalam konsolidasi BUMN Gula sekaligus dicari solusi konkretnya.

"Kami berharap tahun ini dan tahun-tahun mendatang sektor gula bisa terus membukukan kinerja yang manis dengan produksi yang kian meningkat," kata Subiyono. (eri/mas)

SURABAYA - Seluruh BUMN yang bergerak di sektor pergulaan akan melakukan konsolidasi di Surabaya, Jawa Timur, besok (13/2). Acara bertajuk Pembahasan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News