Genjot Produktivitas Pertanian dengan Mengendalikan OPT PHT
jpnn.com, PURWOREJO - Musim tanam (MT) I budi daya padi saat ini sudah berjalan dan sedang pada masa pertumbuhan vegetative. Pada proses ini diperlukan pengamatan yang intensif dari pelaku utama.
Salah satu upaya yang dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk menggenjot produktivitas ialah dengan mengendalikan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) melalui Pengelolaan Hama Terpadu (PHT).
Seperti yang dilakukan Kementerian Pertanian melalui program Strategic Irrigation Modernization Urgent Project (SIMURP) di Purworejo, Jawa Tengah.
SIMURP bertujuan menaikan IP, menurunkan emisi GRK, mengurangi penggunaan pupuk kimia dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo selalu menekankan jika tujuan dari pembangunan pertanian diantaranya adalah peningkatan produksi, peningkatan kualitas, meningkatkan intensitas pertanaman, serta berbudi daya yang ramah lingkungan dengan tujuan akhir menyejahterakan masyarakat.
Mentan juga menegaskan jika sektor pertanian akan makin kuat apabila didukung riset dan inovasi yang berkelanjutan.
Dia juga menegaskan petani Indonesia harus mengikuti perkembangan teknologi di era 4.0.
"Petani Indonesia tidak boleh tertinggal karena banyak inovasi teknologi dan mekanisasi yang dibuat untuk meningkatkan produktivitas pertanian,” kata Mentan SYL.
Mentan Syahrul Yasin Limpo menekankan jika tujuan dari pembangunan pertanian ialah peningkatan produksi, kualitas, serta berbudi daya yang ramah lingkungan dengan tujuan akhir menyejahterakan masyarakat.
- Kemiskinan Petani dan Upaya Swasembada Pangan
- Kementan Dorong Swasembada Pangan dengan Transformasi Kelembagaan Petani
- PTPN Group Jalankan Strategi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kemitraan Petani Tebu
- Dukung Swasembada Pangan, Penyuluh Pertanian Tingkatkan Produktivitas
- Hebitren: Pupuk Jadi Kunci Pengembangan Pertanian Bondowoso
- PC PMII Pamekasan Soroti Harga Pupuk di Atas HET