Genjot Produktivitas Pertanian, Kementan Jalin Sinergi dengan Pemkab Banyuasin

Genjot Produktivitas Pertanian, Kementan Jalin Sinergi dengan Pemkab Banyuasin
Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi terjun langsung melakukan koordinasi penguatan BPP dengan Wakil Bupati Banyuasin Slamet Somosentono di rumah dinas wabup di Pangkalan Balai, Rabu (10/3). Foto: Kementan.

jpnn.com, BANYUASIN - Kementerian Pertanian (Kementan) tengah menjalankan salah satu program strategis berupa penguatan kelembagaan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) yang akrab disebut Kostratani.

Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan terus melakukan penguatan dan peningkatan kapasitas BPP tersebut.

Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi terjun langsung melakukan koordinasi penguatan BPP dengan Wakil Bupati Banyuasin Slamet Somosentono di rumah dinas wabup di Pangkalan Balai, Rabu (10/3).

Dedi mengawali perbincangan mengenai sejarah pertanian Indonesia.

Dia menjelaskan Indonesia pernah mengalami masa swasembada pangan pada zaman Orde Baru, lewat program pertanian pemerintah bernama bimas (bimbingan massal) dan diawali perhatian terhadap petani.

“Semenjak otonomi daerah 2004 produktivitas pertanian menurun, salah satu penyebabnya adalah respons daerah terhadap pertanian terutama penyuluh tidak sama, yang menjadi program prioritas dan sebaliknya,” kata Dedi.

Dia menjelaskan di bawah kepempimpinan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo harapan untuk menggerakkan lagi target swasembada pangan, dengan program satu desa satu penyuluh.

Dedi memuji keberhasilan Provinsi Sumatera Selatan di bawah kepemimpinan Gubernur Herman Deru.

Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi terjun langsung melakukan koordinasi penguatan BPP dengan Wakil Bupati Banyuasin Slamet Somosentono di rumah dinas wabup di Pangkalan Balai, Rabu (10/3).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News