Genjot Rumah untuk Pekerja, BTN Gelar Akad Kredit Secara Massal
jpnn.com, TANGERANG - PT Bank Tabungan Negara (BTN) langsung tancap gas mengejar realisasi penyaluran kredit Manfaat Layanan Tambahan (MLT), bagi para peserta BPJAMSOSTEK.
Menjelang HUT KPR BTN ke-45 yang jatuh pada 10 Desember mendatang, BTN menggelar akad massal kredit rumah pekerja MLT Progam Jaminan Hari Tua (JHT), yang diikuti lebih dari 150 peserta BPJAMSOSTEK di Tangerang, Banten.
Di mana 100 di antaranya dilaksanakan secara online dari seluruh Indonesia.
Para peserta BPJAMSOSTEK memanfaatkan layanan tambahan berupa sejumlah fasilitas pembiayaan dari keanggotaan mereka di BPJAMSOSTEK yaitu fasilitas Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP), Pinjaman Renovasi Perumahan (PRP), dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) BPJAMSOSTEK dari Bank BTN.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam sambutannya mengatakan, sejalan dengan program pemerintah, negara juga hadir lewat program jaminan hari tua, dengan fasilitas Manfaat Layanan Tambahan Jaminan Hari Tua seperti yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomer 17 tahun 2021.
Dia menyebut acara Akad Massal Kredit Rumah Pekerja MLT Program JHT merupakan momen yang istimewa.
"Saya berharap Bapak/Ibu semua dapat bercerita kepada teman-teman pekerja lainnya mengenai kemudahan dan keringanan kredit jika mengikuti Program MLT JHT ini," ucap Menaker Ida di Serpong, Banten, Selasa (30/11).
Menaker Ida Fauziyah juga juga menyampaikan apresiasi kepada Bank BTN yang telah bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam mengimplementasikan program MLT JHT.
PT Bank Tabungan Negara (BTN) langsung tancap gas mengejar realisasi penyaluran kredit Manfaat Layanan Tambahan (MLT), bagi para peserta BPJAMSOSTEK.
- 4 Rumah dan 1 Bengkel di Agam Terkena Longsor, 22 Jiwa Terdampak
- BTN Soft Launching BALE
- Menjelang Nataru, BTN Siapkan Uang Tunai Rp 20,37 Triliun
- Pinhome: Infrastruktur Pacu Pertumbuhan Pasar Properti di Daerah
- Menteri PKP: Saya Apresiasi BTN yang Bisa Berikan KPR Kepada Pemilik Warung Bakso
- Pemerintah Klaim Qatar dan UEA, Bakal Berinvestasi di Indonesia