Genjot Rusunami, Perizinan Jangan Dibuat Ribet

jpnn.com - JAKARTA--Pembangunan Rusunami atau apartemen dengan harga terjangkau diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah. Selain itu, adanya Rusunami dapat mengefesienkan pemanfaatan lahan untuk perumahan masyarakat.
“Pemerintah daerah ke depan mau tidak mau harus mendorong pembangunan perumahan secara vertikal atau Rusun. Pembangunan Rusunami akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi suatu daerah,” ujar Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin, Rabu (24/2).
Syarif menyontohkan Rusunami Sentraland Karawang yang dibangun Perumnas di Kabupaten Karawang menunjukkan pemerintah daerah sudah terbuka terhadap program pembangunan Rusun. Apalagi Pemkab Karawang juga memudah kan izin pembangunan Rusunami yang harganya cukup terjangkau tersebut.
“Presiden Joko Widodo telah mencanangkan Program Sejuta Rumah dan setiap tahun ditargetkan pembangunan satu juta rumah untuk masyarakat. Potensi pembangunan Rusun bersubsidi untuk masyarakat pun di daerah sangat terbuka lebar mengingat kebutuhan rumah meningkat setiap tahunnya,” terangnya.
Lebih lanjut, Syarif menerangkan, pembangunan Rusunami yang lokasinya cukup strategis selain akan diminati masyarakat, juga memperpendek waktu tempuh masyarakat saat akan pergi maupun pulang ke tempat kerjanya.
“Kini saatnya Pemda dapat memudahkan perizinan pembangunan Rusunami. Sebab kebanyakan pengembang lebih tertarik membangun rumah komersial dibandingkan rumah bersubsidi. Dan kunci pembangunan perumahan tentunya ada di perizinan di daerah,” tandasnya. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dukung Industri Pertambangan, Trakindo Serahkan Unit CAT MD6250 ke Thiess
- Thong Guan Industries Bhd asal Malaysia Resmi Berinvestasi di KIT Batang, Jawa Tengah
- Akselerasi Solusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Komitmen bagi Petani & UMKM
- Pakar Ingatkan Dampak Jangka Panjang Boikot yang Ditunggangi Kepentingan Bisnis
- Tepis Isu Liar, Babe Bambang Pranoto Angkat Bicara soal Sengketa Merek Kutus Kutus
- Dukung Kemajuan Sektor Pertanian, Kementan Kaji Ulang SKKNI Bidang Alsintan