Genjot Tiga Sektor untuk Dongkrak Pertumbuhan
jpnn.com - JAKARTA - Pembangunan sejumlah proyek infrastruktur di berbagai wilayah di Indonesia menjadi salah satu andalan program pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Namun, pemerintah menyadari bahwa proyek-proyek infrastruktur itu tidak memberikan daya dorong signifikan bagi laju pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
Efek pembangunan infrastruktur tersebut baru bisa dirasakan beberapa tahun mendatang. Sebagaimana diwartakan, dalam APBNP 2016, pemerintah mematok target pertumbuhan ekonomi di angka 5,2 persen.
’’Investasi infrastruktur itu ada. Pengaruhnya terhadap penerimaan nasional adalah realisasi investasi setahun. Jadi, itu nanti baru tahun berikutnya,’’ papar Menko Perekonomian Darmin Nasution.
Pemerintah pun mengincar sektor industri lain untuk membantu menggenjot pertumbuhan ekonomi.
Menurut Darmin, ada tiga sektor investasi yang bakal mampu mendorong perekonomian dengan cepat. Yakni, investasi di sektor perikanan, pariwisata, dan manufaktur.
’’Jadi, sebenarnya buat Indonesia yang paling krusial adalah mengundang investor untuk berinvestasi ke tiga sektor itu,’’ ungkapnya.
Mantan gubernur Bank Indonesia (BI) tersebut menuturkan, di antara tiga sektor investasi itu, yang paling cepat berpengaruh terhadap pendapatan negara adalah pariwisata. Salah satu upaya pemerintah untuk menarik investor asing adalah merevisi daftar negatif investasi (DNI).
JAKARTA - Pembangunan sejumlah proyek infrastruktur di berbagai wilayah di Indonesia menjadi salah satu andalan program pemerintahan Presiden Joko
- Gerakan Boikot Jangan Dimanfaatkan untuk Persaingan Bisnis
- Pemerintah Meluncurkan Satgas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital Perempuan
- Lion Parcel dan Indah Logistik Bekerja Sama untuk Perkuat Infrastruktur Pengiriman
- Presiden Prabowo Saksikan Serah Terima Kepemimpinan Kaukus ASEAN – ABAC dari Indonesia ke Malaysia
- Netzme Luncurkan Sentra QRIS UMKM di Surakarta
- Prudential Syariah-UIN Syarif Hidayatullah Edukasi Tingkatkan Literasi & Inklusi Keuangan