Genjot Tingkat Reproduksi, Ilmuwan Australia Teliti Pola Pergaulan Sapi
![Genjot Tingkat Reproduksi, Ilmuwan Australia Teliti Pola Pergaulan Sapi](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Para peneliti di Queensland mencoba untuk mencari tahu apakah sapi bergaul dengan sesamanya, hal ini dilakukan untuk meningkatkan tingkat reproduksi dalam industri daging sapi di Australia utara.
Profesor Dave Swain dari Universitas Queensland Sentral di Rockhampton memimpin penelitian yang menggunakan alat pelacakan untuk memantau perilaku sosial dan kelompok dari para ternak.
"Kami benar-benar berfokus pada kinerja reproduksi dan saya kira reproduksi adalah peristiwa yang sangat sosial. Ini melibatkan pertemuan sapi betina dan jantan, tapi kami juga mengeksplorasi hal-hal seperti perilaku induk sapi dan bagaimana sapi merawat anak-anaknya," jelasnya.
Para ilmuwan mencari cara untuk membuat teknologi ini lebih luas tersedia bagi para peternak.
Profesor Dave mengatakan, tim peneliti "sangat bersemangat" oleh sejumlah hasil yang telah mereka dapatkan.
Ia telah menggunakan berbagai teknologi untuk memanfaatkan informasi tentang perilaku sosial di Pusat Penelitian Ternak Belmont, di utara Rockhampton, yang dimiliki oleh kelompok lobi pedesaan ‘AgForce’.
Ia mengatakan, industri susu telah menggunakan ukuran kinerja harian untuk meningkatkan produksi, tetapi industri daging sapi memiliki beberapa tantangan yang unik.
“Tujuan besarnya di sini adalah, kami ingin meningkatkan tingkat reproduksi pada industri daging sapi di wilayah utara, dan kami pikir, satu-satunya cara untuk benar-benar melakukannya adalah untuk mendapatkan informasi yang lebih baik tentang kondisi reproduksi harian mereka,” terang sang Profesor.
Para peneliti di Queensland mencoba untuk mencari tahu apakah sapi bergaul dengan sesamanya, hal ini dilakukan untuk meningkatkan tingkat reproduksi
- Dunia Hari Ini: Presiden Trump Resmi Berlakukan Tarif Impor Baja dan Alumunium
- Dunia Hari Ini: Penampilan Ed Sheeran di Jalanan Diberhentikan Polisi India
- Perlunya Kewaspadaan Soal Kosmetik yang Banyak Dipromosikan di Medsos
- Pelaku Ujaran Kebencian di Australia Bisa Dipenjara Dua Tahun
- Dunia Hari Ini: Presiden Trump Larang Atlet Transpuan Berlaga di Cabang Olahraga Putri
- Setelah 'Perjalanan Panjang', Keluarga Indonesia Ini Diperbolehkan Menetap di Australia