Genjot Transmigrasi, Kemenakertrans Gandeng PT
Investasi BUMN dan Swasta Capai Rp20,3 Triliun
Senin, 11 Juni 2012 – 14:46 WIB
JAKARTA - Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) siap menggandeng berbagai perguruan tinggi (PT) di Indonesia untuk meningkatkan program transmigrasi di seluruh daerah di Indonesia. Ini dilakukan untuk menekan kesenjangan pembangunan antarwilayah, terutama antara kawasan perdesaan-perkotaan, kawasan pedalaman-pesisir, Jawa-luar Jawa dan antara kawasan barat–timur. "Peningkatan program transmigrasi ini juga didukung oleh pihak BUMN dan Swasta, Yakni, dengan nilai investasi pada kawasan transmigrasi yang diperkirakan mencapai Rp 20,3 triliun," jelasnya.
"Penggalakan program transmigrasi ini berkaitan dengan rendahnya pertumbuhan di daerah terbelakang, jika dibandingkan pertumbuhan di kota,” ungkap Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar di Jakarta, Senin (11/6).
Baca Juga:
Dalam periode Pembangunan Jangka Menengah I tahun 2005-2009, lanjut Muhaimin, pemerintah telah merintis pembangunan 44 kawasan transmigrasi dan pada tahun 2010-2014 akan memfungsikan 16 kawasan dari 44 kawasan tersebut menjadi klaster sistem pengembangan ekonomi yang didukung adanya Kawasan Perkotaan Baru. Selanjutnya, melaksanakan perpindahan transmigran ke kawasan transmigrasi sebanyak 44.233 keluarga serta melakukan penataan penduduk di kawasan transmigrasi sebesar 132.650 keluarga.
Baca Juga:
JAKARTA - Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) siap menggandeng berbagai perguruan tinggi (PT) di Indonesia untuk meningkatkan
BERITA TERKAIT
- BTN Raih Penghargaan di Ajang LinkedIn Talent Awards
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan
- Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional Best Practice GCSA 2024
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa