Genpi Lampung Gelar Pasar Lalang Waya Market
Yang menarik adalah sistem pembayaran. Kali ini, GenPI Lampung bekerjasama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) menghadirkan aplikasi My QR atau dengan sistem barcode. My QR memberikan bonus ketika top up, sampai 80% untuk pengguna baru.
Untuk lebih memeriahkan Lalang Waya Market, ditampilkan pula beragam atraksi yang seru dari kumpulan berbagai komunitas. Seperti Tari Tradisional, Beat Box, Dance, Fashion Show, Accoustic, dan lain-lain.
Ketua GenPI Nasional Mansyur Ebo memberikan apresiasinya.
“Kami berharap hadirnya Lalang Waya Market dapat menjadi ajang berkumpulnya komunitas kreatif sekaligus menggerakkan roda ekonomi, khususnya di Lampung,” tandasnya.
Pernyataan tidak jauh berbeda disampaikan Staf Khusus Menteri Pariwisata Bidang Komunikasi dan Media Don Kardono.
“GenPI dituntut untuk selalu menghadirkan inovasi. Dan GenPI Lampung menerjemahkan hal tersebut dengan baik. Konsep yang dipakai juga unik dan kekinian, yaitu Nomadic Market. Konsep yang belum banyak digunakan,” kata Don.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, wisatawan umumnya mengeluarkan 30-40% dari total pengeluaran mereka untuk wisata kuliner dan belanja. Menurutnya, wisata kuliner mempunyai portofolio produk sempurna, karena size dan spread-nya besar, serta sustainability tinggi.
“Wisata kuliner memberikan kontribusi tertinggi bagi PDB (Pajak Domestik Bruto), yaitu 42%. Kedua adalah fashion 18% dan ketiga kriya 15% yang masuk dalam kategori belanja,” ungkapnya.
Inovasi demi inovasi terus dihadirkan Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Lampung.
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Jalin Silaturahmi dengan Media Massa, Epson Indonesia Kunjungi Graha Pena
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!