Gentong - Ciawi Macet

Lingkar GS Belum Dibuka

Gentong - Ciawi Macet
Foto: Dok.JPNN
Selain itu, kata dia, kendaraan yang keluar dari Pagerageung menuju ke Bandung harus melaju dulu ke arah Tasik dan memutar di Rumah Tasik Kadipaten sekitar 100 meter. Hal ini agar tidak tertumpuknya kendaraan di pertigaan pamoyanan. "Nanti kalau aktifitas masyarakat di pertigaan berkurang laju kendaraan bisa lancar," papar dia.

Dia menjelaskan belum melakaukan pengalihan jalur arus balik ke jalur alternatif nasional jalan Salawu - Singaparna dari arah Ciamis menuju Bandung yang dibelokan di Cikoneng. Karena hingga kemarin belum ada kemacetan parah atau masih padat merayap. "Kalau ekornya dari sini (kadipaten) sudah sampai Rajapolah (27 kilometer) baru dialihkan ke Singaparna," ungkapnya.

Sementara, jelas dia, mengenai Lingkar Gentong - Strawberry (GS) memasuki arus balik ini belum dibuka. Karena titik awal kemacetan dari arah Tasik ke Bandung ada di Pertigaan Pamoyanan hingga Kecamatan Ciawi. Dari Pamoyanan ke Gentong (Timur ke Barat) laju kendaraan lancar.

Halim (27) penjual mie ayam di Kampung Nyalindung Desa Buni Asih Kecamatan Kadipaten mengatakan kemacetan kendaraan di titil pertigaan pamoyanan sudah biasa terjadi tiap tahunnya pada arus mudik dan balik lebaran.

TASIK - Kendaraan dari arah Bandung menuju Tasik di jalur Gentong hingga Pertigaan Pamoyanan Kecamatan Kadipaten sepanjang 1 kilometer macet. Sedangkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News