George Floyd Dibantai Aparat, Wacana Pembubaran Kepolisian Menguat

jpnn.com, MINNEAPOLIS - Sebagian besar anggota Dewan Kota Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat, mendukung rencana menutup departemen kepolisian di kota tersebut. Mereka menilai perlu ada cara baru untuk memastikan keamanan masyarakat.
Rencana itu menunjukkan aksi massa yang memprotes kematian Floyd punya dampak kepada sistem kepolisian di Minneapolis.
"Kami berencana membongkar tatanan di Departemen Kepolisian Kota Minneapolis," kata seorang anggota dewan kota, Jeremiah Ellis, lewat unggahannya di Twitter.
"Saat kami selesai melakukannya, kami tidak akan membangunnya lagi. Kami akan secara drastis berpikir ulang bagaimana kita membangun sistem keamanan masyarakat dan penanggulangan situasi darurat," terang dia.
Gerakan kurangi anggaran kepolisian atau defund the police telah lama digaungkan sebelum aksi massa berlangsung. Setelah video yang menunjukkan Floyd disiksa seorang polisi sampai ia tewas bulan lalu, gerakan itu mendapat banyak dukungan dari masyarakat.
Dewan Kota Minneapolis belum membahas secara resmi rencana mengurangi anggaran kepolisian atau mengubah tatanan di dalamnya. Namun, Presiden Dewan Kota Minneapolis, Lisa Bender, sebagaimana dikutip CNN, mengatakan mayoritas anggota mendukung rencana tersebut.
"Kami berkomitmen membongkar tatanan kepolisian yang kita tahu saat ini di Kota Minneapolis dan akan membangunnya kembali bersama-sama komunitas dengan menggunakan model baru keamanan masyarakat yang dapat menjaga komunitas kami tetap aman," kata Bender.
Gerakan "defund the police" didorong oleh kritik masyarakat terhadap anggaran tinggi khas militer yang diterima banyak departemen kepolisian AS. Aksi itu juga memprotes keterlibatan kepolisian menanggulangi penyakit sosial seperti kecanduan, penyakit mental, dan tuna wisma.
Sebagian besar anggota Dewan Kota Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat, mendukung rencana menutup departemen kepolisian di kota tersebut
- Rambah Pasar Amerika Serikat, OKX Luncurkan Bursa Kripto Terpusat & Dompet Crypto Web3
- Gakoptindo Yakin Kebijakan Tarif Trump tak Memengaruhi Harga Kedelai dari AS
- Komplotan Diduga Komunitas LGBT Beraksi di Pekanbaru, Jerat Korban Lewat Aplikasi Kencan
- 33 Tahun Ada, Tupperware Resmi Hengkang dari Aktivitas Bisnis Indonesia
- Perang Dagang China-AS, Prabowo Bimbang Keduanya Teman Baik
- Uni Eropa Siap Main Kasar Jika Negosiasi Tarif dengan Trump Kandas