George 'Pukul' Ramadhan Pohan
Rabu, 30 Desember 2009 – 15:07 WIB
JAKARTA -- Di tengah-tengah acara pra-launching buku 'Membongkar Gurita Cikeas; Di Balik Skandal Bank Century' di Doekoen Caffe, Pancoran, Jakarta, Selatan, Rabu (30/12), tiba-tiba terjadi keributan. Ini lantaran Ramadhan Pohan yang hadir sebagai salah satu narasumber di acara tersebut tiba-tiba keluar dari ruangan yang penuh sesak sembari mengatakan dirinya dipukul George Aditjondro. Ruangan tempat acara launching buku kontroversial itu sangat sempit. Selain sederet pembicara yang juga duduk berdempet-dempetan, ruangan itu disesaki sejumlah kamerawan TV yang berada di deretan paling depan. Sejumlah fotografer juga ikut menyesaki ruangan. Wartawan media cetak dan radio memilih berada di luar ruangan, yang terpenting suara diskusi bisa didengarkan dengan baik lewat pengeras suara yang dipasang. Dengan demikian, tatkala kejadian 'pemukulan' berlangsung, banyak sekali wartawan media cetak yang tidak bisa melihat langsung.
Politisi dari Partai Demokrat itu meninggalkan ruangan dengan langkah cepat. Puluhan wartawan menguber dia untuk dimintai penjelasan. Namun dia malah mempercepat langkahnya, keluar dari kawasan ruko itu menuju jalan raya. Tiba di pom bensin yang jaraknya puluhan meter dari kawasan ruko itu, barulah Ramadhan Pohan menghentikan langkahnya. Dia memberikan keterangan singkat kepada wartawan.
Baca Juga:
"Saya datang untuk menghargai demokrasi, menghargai perbedaan pendapat. Saya sampaikan keberatan saya kepada mereka, tapi tiba-tiba George mumukul mata saya dengan buku," ujar Ramadhan dengan wajah tegang. Dia mengaku tidak mengada-ngada, lantaran kejadian itu bisa dilihat di rekaman. Selanjutnya, dia naik taksi, yang katanya mau ke Polda Metro Jaya guna melaporkan kejadian yang dialaminya itu.
Baca Juga:
JAKARTA -- Di tengah-tengah acara pra-launching buku 'Membongkar Gurita Cikeas; Di Balik Skandal Bank Century' di Doekoen Caffe, Pancoran, Jakarta,
BERITA TERKAIT
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat