Georgia Rayakan HUT Kemerdekaan, Duta Besar Irakli Punya Harapan Besar
Berdasarkan Economic Freedom of the World 2021 oleh Institusi Frazer (Frazer Institute), posisi Georgia meningkat 3 langkah dan menempati peringkat ke-5 di antara 165 negara.
Berdasarkan "Corruption Perception Index 2020" oleh Transparansi Internasional (Transparency International), Georgia menempati peringkat ke-45 di antara 180 negara dengan skor 56.
Berdasarkan laporan Bank Dunia dan PWC, Georgia memiliki salah satu beban pajak terendah.
Menurut Fitch, Standard and Poor's and Moody's, Georgia memiliki rekam jejak kerja sama dan dukungan kuat dari Lembaga-Lembaga Keuangan Internasional.
Georgia menawarkan kemudahaan akses ke sebagian besar pasar utama Eropa, Asia Tengah, dan Timur Tengah.
Georgia memiliki rezim perdagangan bebas dengan Uni Eropa (DCFTA), Inggris, Turki, China (termasuk Hong Kong), Ukraina, Asosiasi Perdagangan Bebas (EFTA), dan negara-negara CIS yang membuka akses bebas tarif bea cukai dan impor ke pasar konsumen.
Pada saat yang sama, Georgia adalah pusat transit regional, menawarkan saluran distribusi yang signifikan melalui infrastruktur transportasi yang baru diperluas.
Pada 4 Desember 2020, untuk pertama kalinya, jalur kereta api Baku-Tbilisi-Kars diluncurkan dalam mode gerak balik, ketika kereta bermuatan meningggalkan Istanbul menuju Provinsi Zi’an, China melalui koridor tengah (waktu transportasi 12 hari).
Dalam momen perayaan HUT kemerdekaan Georgia, Duta Besar Irakli Asashvili berharap hubungan dengan Indonesia semakin kuat
- Digitalisasi untuk Mendorong Pengembangan Pariwisata Indonesia Perlu Dilakukan
- Universitas Bakrie Jadi Jembatan Pengembangan Industri Halal Antara Indonesia dan Filipina
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Menteri Teuku Riefky: Ini Sejarah, Mari Bangun Ekonomi Kreatif Indonesia
- PKN Membantu Pemerintah untuk Mengentaskan Masalah Stunting
- Central Group Hadirkan Klub Premium Bagi Lansia, Pertama di Sekupang