Gerah Disalahkan Peter Butler, Djanur Beri Komentar Menohok
“Seperti saya atau Jafri di PSIS. Itu pemainnya tidak bisa mengganti. Persebaya juga sama di posisi mana waktu itu (saat dia masuk). Materi juga sama dari Liga 2,” ungkapnya.
Dia menjelaskan kondisi rekrutmen pada awal musim dia di PSMS memang tak cukup waktu untuk rekrut karena menjalani final di Liga 2, sementara klub kontestan Liga 1 sudah mulai mencari pemain.
“Pemain top sudah dipakai Liga 1. Semua, jadi Peesebaya, PSIS dan PSMS (kontestan Liga 1 dari Liga 2) tidak bisa cari pemain, kehabisan stok,” jelasnya.
Namun, Djanur memastikan saat dia pun menginjakkan kaki di Persebaya tidak pernah menyalahkan pelatih terdahulu, seperti yang dilakukan Butler padanya saat ini.
“Saya tidak pernah menyalahkan pelatih terdahulu, tidak pernah. Saya terima saja, saya terima konsekwensi,” tukasnya.
Eks pelatih Persib inipun mengaku menyesalkan sikap Butler.
“Jadi saya menyesalkan dia ngomong itu, dan berulang kali diucapkan. Apalagi dia pelatih asing. Saya pikir kurang etis dan kurang menghargai sesama pelatih,” tegasnya. (nin)
Pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman akhirnya menanggapi tudingan Peter Butler yang selalu menyalahkannya terkait proses rekrutmen skuat PSMS pada putaran I.
Redaktur & Reporter : Budi
- Satu Grup dengan Sriwijaya FC, PSPS, dan Persis Solo, PSMS Yakin Bisa Bersaing
- Gabung Madura United, Aleksandar Rakic Tidak Bernafsu Jadi Top Scorer
- 2 Penyerang Garang Liga 1 2018 yang Masih Menganggur
- Pengin Juara, Top Scorer Liga 1 2018 Gabung Persib Bandung?
- Peringkat Kompetisi Asia: Liga 1 2018 Kalah dari Filipina
- Liga 1 2018: 8 Pemain Asing Debutan Paling Moncer (2/habis)